Lelang TPA Bantar Gebang Masuki Tahap Final

VIVAnews - Lelang pengelola tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi memasuki tahap final. Awal November 2008 dipastikan pekerjaan sudah dimulai.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruna mengatakan, tiga dari lima perusahaan yang mengikuti lelang segera melakukan pemaparan di hadapan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk dipilih yang terbaik.

Tiga perusahaan itu adalah PT Godang Tua Jaya, PT Total Strategic Invesment, dan PT Pariot Bangkit Bekasi. Ketiganya menjalin kerja sama dengan perusahaan asing. Nilai kontrak pengelolaan sampah ini mencapai Rp 800 miliar untuk jangka lima tahun.

Eko mengatakan, tiga perusahaan itu harus bersaing untuk memenuhi empat kriteria yaitu modal, teknologi, sumber daya manusia dan harga yang ditawarkan.

Mengenai teknologi, perusahaan terpilih harus memastikan teknologi yang diterapkan sesuai dengan kondisi sampah di Indonesia yang tergolong sampah basah. Teknologi yang dipakai akan mempengaruhi suhu pembakaran sampah. "Kalau harga maksimal Rp 103 ribu per ton. Kami tidak bisa membayar lebih dari itu," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menambahkan, pengelolaan sampah perlu penanganan serius. Sebab, dalam sehari DKI memproduksi 60 ribu ton sampah. "DKI berupaya menampung dan mengolah sampah menjadi bentuk lain yang menguntungkan," ujar Prijanto.

Pengelolaan sampah di TPA Bantar Gebang sebelumnya ditangani PT Patriot Bangkit Bekasi (PBB). Kerja samanya telah berakhir sejak 15 Mei 2007. Namun, sebelum pemenang lelang keluar, perusahaan tersebut ditetapkan sebagai pengelola sementara.

Polisi Mandek Proses Kasus Pemerasan SYL, di Mana Firli Bahuri Sekarang?
Ilustrasi polisi amankan ODGJ

Detik-Detik Wanita ODGJ Ngamuk Rusak Minimarket di Bekasi, Pemotor Dipukuli

Viral di media sosial, wanita yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, merusak minimarket hingga memukul pemotor yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024