APEC: Krisis Ekonomi Teratasi Dalam 18 Bulan

VIVAnews - Para pemimpin negara-negara anggota Forum Kerja Sama Asia-Pasifik (APEC) resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Lima, Peru, Minggu malam 23 November 2008 waktu setempat (Senin pagi WIB). Para anggota bertekad bahwa krisis ekonomi global dapat teratasi setidaknya pada pertengahan 2010.

“Kami yakin bawah kami dapat mengatasi krisis dalam periode 18 bulan,” kata Presiden Peru, Alan Garcia, mewakili seluruh delegasi, seperti dikutip stasiun televisi BBC, Minggu 23 November 2008. “Kami telah mengambil langkah-langkah tepat dan darurat untuk menstabilkan sektor finansial dan memperkuat pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya. “Kami akan bertindak cepat dan meyakinkan terkait lambatnya pertumbuhan ekonomi global,” tambah Garcia.

 Ke-21 pemimpin negara anggota APEC mengatakan bahwa mereka mendukung stimulus ekonomi karena dapat mengatasi resesi. Mereka juga menandatangani deklarasi akhir tentang perdagangan bebas dan bahwa krisis ekonomi dapat diatasi. Dalam pernyataan penutup, para pemimpin mendukung program global untuk meningkatkan pengeluaran walaupun menghadapi pertumbuhan ekonomi yang semakin rendah.

Mereka juga sepakat untuk mencari solusi untuk Putaran Doha yang sedang menghadapi jalan buntu. Sehari sebelumnya (Sabtu), mereka telah sepakat untuk menghindari proteksionisme dan menjaga agar perdagangan bebas tetap berjalan kendati iklim ekonomi sedang sangat buruk.

Sementara itu Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, mendapat sambutan hangat dalam sebuah kesempatan berpidato. Ia menghimbau komitmen tentang perdagangan bebas agar diperbarui. Namun ada kesan bahwa tindakan konkrit dari pernyataan-pernyataan yang dihasilkan sepanjang rangkaian pertemuan APEC, baru akan terlaksana ketika presiden terpilih Barack Obama resmi mengambil alih pemerintahan AS, 20 Januari tahun depan.

Bush memanfaatkan pertemuan APEC untuk berpamitan dengan beberapa pemimpin negara yang sering bertemu dengan Bush selama delapan tahun menjabat sebagai preside AS. Sebelum menghadiri KTT, Bush berbincang dengan Hu Jintao (Cina), Taro Aso (Jepang) dan Dmitry Medvedev (Rusia).  “Kami punya kesepakatan dan ketidaksepakatan,” kata Bush.

Namun muncul peringatan dari beberapa pemimpin negara, agar berhati-hati terkait penyataan yang dihasilkan pertemuan APEC. Peringatan tersebut antara lain muncul dari Presiden Meksiko, Felipe Calderon dan Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper.

Calderon mengatakan bahwa akhir permasalahan ekonomi lebih merupakan sebuah kalkulasi daripada sekedar prediksi. Sedangkan Harper menekankan bahwa paket stimulus keuangan jangan sampai melalaikan negara-negara yang bermasalah dengan anggaran yang defisit. (AP)

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"
Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024