Produsen lampu Philips tetap merasa optimis menghadapi ancaman serbuan lampu impor dari Cina. “Kami siap bersaing dengan mereka. Kualitas lampu kami lebih unggul dari mereka,” ujar Rob Fletcher, President Director Philips Indonesia, di Gunung Pancar Bogor, Selasa 225 November.
Menurut Fletcher, Philips memiliki pabrik lampu di Surabaya. Produk-produk yang dihasilkan memiliki berbagai keunggulan, salah satunya kualitas kaca yang dimiliki. Oleh karenanya, produk-produk lampu mereka justru diekspor ke berbagai negara.
Hal yang sama dinyatakan oleh Hendra Rusmana Liu, Senior Marketing Manager Philips Lighting. Bahkan, kata Hendra, Philips juga mengekspor lampu ke Cina, negara yang dikhawatirkan akan membanjiri Indonesia dengan lampu-lampu buatan mereka.
Akhir bulan lalu, Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia, John Manoppo mengajukan petisi pengamanan perdagangan dari impor kepada Komisi Pengamanan Perdagangan Indonesia karena khawatir terhadap serbuan produk Cina. Menurutnya, dari sekitar 120 juta unit lampu yang beredar di Indonesia pada 2008, hanya 40 juta unit yang merupakan produk dalam negeri.
Namun, Hendra tak begitu mempermasalahkan hal itu. Bahkan, ia memperkirakan, pangsa pasar lampu Philips di Indonesia berkisar di antara angka 40 persen. Apalagi pertengahan tahun ini, Philips meluncurkan lampu baru hemat energi 3 watt dan 5 watt yang bisa mengirit hingga 20 persen konsumsi listrik lampu biasa.
“Lampu ini dirancang khusus untuk konsumen di Indonesia,’ ujar Hendra. Khususnya, kata Hendra, ditujukan bagi pengguna di desa-desa yang belum menggunakan lampu hemat energi.
Data Philips menunjukkan, sekitar 60 persen penduduk Indonesia tinggal di perkampungan, dan lebih dari 50 persen belum menggunakan lampu hemat energi. Hingga akhir tahun ini, Philips menargetkan sekitar 10 juta lampu model barunya terjual.
Selain hemat energi, Philips mengklaim lampu ini berumur lebih panjang, bisa mencapai 6000 jam usia lampu atau setara dengan 3 tahun untuk pemakaian rata-rata 8 jam sehari. Hal itu diraih dengan menambahkan kapasitor dan transistor untuk menstabilkan tegangan masuk yang turun naik.
“Ini merupakan solusi yang ditawarkan Philips untuk mengatasi krisis energi yang terjadi akhir-akhir ini,” ujar Fletcher.
Menurut perkiraan International Energy Agency yang dikutip Philips, konsumsi daya listrik meningkat 5,5 persen tiap tahun. Penerangan mengambil porsi sekitar 19 persen dari total konsumsi , dan diprediksi angka itu angka itu bakal meningkat menjadi 80 persen di tahun 2030.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Komet Setan Muncul Jelang Idul Fitri
Digilife
29 Mar 2024
Komet Setan atau Devil Comet akan melewati Bumi bersamaan dengan Gerhana Matahari Total (GMT) pada 8 April 2024, atau menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Harus Bangga Jika Punya 6 HP Samsung Ini
Piranti
29 Mar 2024
Bagi kamu yang punya HP dan tablet Samsung ini boleh bangga karena sudah bisa menggunakan Galaxy AI. Layanan kecerdasan buatan itu bisa dinikmati gratis hingga 2025.
Startup Hyoshii Farm mengedepankan inovasi dan penanaman stroberi yang lebih ideal, serta berkomitmen untuk menyuburkan benih revolusi lanskap agrikultur Indonesia.
Nimo secara khusus mengundang game MMORPG Tarisland yang sangat dinantikan-nantikan. Para tamu yang diundang, di antaranya streamer Depinaa dari Indonesia.
Keamanan transaksi keuangan digital kini telah memperoleh kepastian hukum dengan disetujuinya revisi kedua UU ITE menjadi Undang-Undang No. 1 Tahun 2024 oleh Presiden RI
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Praktisi hukum mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan Sandra Dewi terlibat dalam kasus korupsi timah sang suami Harvey Meois yang merugikan negara sampai Rp271 triliun.
Kabar Duka, Ayah King Nassar Meninggal Dunia
JagoDangdut
9 menit lalu
Kabar duka menyelimuti penyanyi dangdut kenamaan King Nassar. Ayahanda tercintanya, H. Ahmad Hasan Sungkar, meninggal dunia pada hari Jumat, 29 Maret 202.
Selengkapnya
Isu Terkini