VIVAnews - Massa pendukung Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) mengumumkan akan mengakhiri semua aksi demonstrasi mereka pada pukul 10 pagi waktu Bangkok, Rabu 3 Desember 2008.
Pada Selasa malam, 2 Desember 2008, mereka mulai meninggalkan Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. Massa anti-pemerintah itu mengakhiri delapan hari pengepungan Suvarnabhumi.
Aksi mereka telah mengakibatkan ratusan ribu wisatawan asing terjebak di Bangkok, kerugian ekonomi bagi Thailand, dan penundaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN.
Menurut harian The Nation, Rabu 3 Desember 2008, sembari meninggalkan Suvarnabhumi, massa PAD menyatakan kemenangan atas perjuangan yang mereka sebut "pertempuran terakhir".
Klaim kemenangan dinyatakan PAD setelah Mahkamah Konstitusi (MK) Thailand kemarin memaksa Perdana Menteri Somchai Wongsawat mundur. MK Thailand juga mengeluarkan keputusan untuk membubarkan tiga partai koalisi, yaitu Partai Kekuatan Rakyat, Chart Thai, dan Matchima Thipataya.
Airports of Thailand (AOT), pengelola Suvarnabhumi, kini sibuk membenahi Suvarnabhumi yang ditutup sejak 25 November lalu. Pejabat AOT, Serirat Prasutanont, kemarin menyatakan bandara baru dibuka untuk umum pada 15 Desember 2008.
Namun karena massa PAD sudah mulai meninggalkan bandara, maka pembukaan bandara tergantung pada tingkat kerusakan sistem dan fasilitas.
Hari ini petugas dari maskapai penerbangan dan Asosiasi Transportasi Udara Internasional akan melakukan pemeriksaan sistem keamanan dan sistem lainnya.
Suwannee Samrongwattana, deputi kepala bandara, mengatakan bahwa tadi malam beberapa penerbangan masuk dan keluar telah dioperasikan oleh delapan pesawat kargo milik maskapai Thailand dan maskapai asing.
Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan
Awalnya admin akun gosip tersebut menyoroti perbedaan foto yang tiap kali diunggah Syahrini dengan foto paparazi yang didapatkan netizen itu.
