Pasca Serangan Teror

Polisi Mumbai Temukan 2 Bom di Stasiun Kereta

VIVAnews - Polisi Kota Mumbai, India, menemukan dua bom di dalam tumpukan tas di stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji, Rabu 3 Desember 2008. Stasiun kereta api tersebut pekan lalu menjadi salah satu dari tujuh lokasi serangan teror yang mengguncang rakyat India dan masyarakat internasional.

Pihak keamanan menduga bahwa dua bom tersebut ditaruh oleh kelompok teroris yang pekan lalu beraksi di Mumbai dan menewaskan 171 orang.   

Penemuan bom itu terjadi saat polisi memeriksa 150 buah tas milik para pengunjung dan penumpang yang berserakan di stasiun kereta saat serangan teror Rabu malam pekan lalu. 

Asisten Komisaris Besar Kepolisian Mumbai, Bapu Domre, mengungkapkan terdapat satu buah tas yang tampak mencurigakan. Setelah dibuka, tas itu ternyata menyimpan dua buah bom seberat 8,8 pon (sekitar 4 kg). Polisi berhasil membawa keluar bom dari stasiun dan menjinakkannya.   

Penemuan bom di stasiun Chhatrapati beberapa hari setelah serangan teror 26-29 November 2008 mengagetkan publik di Mumbai. Pasalnya, stasiun kereta tersebut sudah dinyatakan aman dan dibuka kembali hanya beberapa jam setelah serangan. Stasiun itu rutin dilalui oleh ratusan penumpang kereta.

Panglima Angkatan Laut India, Suresh Mehta, menilai bahwa keamanan di India tengah mengalami kegagalan yang sistematis karena lamban dalam mengatasi serangan teror di Mumbai. Buktinya, walau cuma sepuluh orang, kelompok yang menamakan diri Deccan Mujahidin tersebut malah mampu menebarkan teror selama tiga hari dan membunuh lebih dari seratus jiwa. (AP)

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya
Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana

Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024