Turun Tidak Wajar

BEI Pantau Saham Sumalindo

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pergerakan harga dan aktivitas transaksi saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI). Saham di industri perkayuan itu melemah tidak wajar selama periode 25-28 November 2008.

Pada 25 November 2008, harga saham Sumalindo ditutup pada level Rp 131, sebelum melemah ke posisi Rp 99 (28 November 2008). Selama periode tersebut, harga saham Sumalindo terkoreksi 24,4 persen. 

Direktur Pengawasan BEI, Justitia Tripurwasani, dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan bursa mengatakan, penurunan harga saham Sumalindo di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya (unusual market activity).

Dalam penjelasannya, Sekretaris Perusahaan Sumalindo, Hasnawiyah Kono, mengatakan, perseroan tidak mengetahui penyebab berfluktuasinya harga dan aktivitas saham Sumalindo. Namun, manajemen mengakui adanya permasalahan perpajakan.

"Kami sedang mempelajari dan mempertimbangkan untuk segera menyampaikan informasi itu ke publik," ujar dia dalam penjelasan itu. Menurut dia, perseroan juga belum memutuskan untuk melakukan aksi korporasi dalam dekat.

Seiring aktivitas SULI di luar kebiasaan itu, otoritas bursa mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban perseroan atas permintaan penjelasan bursa. Selain itu, pelaku pasar diminta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perseroan.

Otoritas bursa juga meminta pemodal untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan bila belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024