Imbas Krisis Global

Konglomerat Media di AS Jatuh Bangkrut

VIVAnews - Tribune Co. adalah penerbit media massa terbesar nomor dua di Amerika Serikat (AS) dengan menaungi sejumlah surat kabar terkenal. Namun sejak Senin, 8 Desember 2008, Tribune menjadi perusahaan penerbit media massa pertama di AS yang mengajukan perlindungan pailit kepada pemerintah.

Pasalnya, pemilik surat kabar The Los Angeles Times, The Chicago Tribune, The Sun of Bultimore, dan beberapa media cetak terkemuka lain serta 23 stasiun televisi di penjuru AS tersebut terlilit utang senilai US$13 miliar. Apalagi, tingkat pendapatan iklan untuk industri media cetak, yang menjadi andalan Tribune, merosot drastis akibat tergerus oleh pesatnya perkembangan industri layanan internet. 

Sebagian besar utang yang ditanggung Tribune muncul akibat rumitnya transaksi alih kepemilikan oleh konglomerat real estat, Sam Zell, tahun lalu. Kendati pembayaran utang rata-rata baru jatuh tempo Juni 2009, Tribune sudah tidak bisa lagi diandalkan para kreditur untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

Sebenarnya ada beberapa perusahaan surat kabar yang juga bermasalah dengan utang mereka. Namun, berbeda dengan Tribune, mereka bisa bernegosiasi dengan kreditur dalam menyesuaikan kembali target pembayaran dengan menaikkan tingkat suku bunga. 

"Utang Tribune sudah begitu banyak dan tidak lagi proporsional dengan kemampuannya - berbeda dengan perusahaan-perusahaan lain - sehingga kini menjadi pesakitan ketimbang menjadi contoh bagi industri [media massa]," kata Ken Doctor, pengamat media dari Outsell Inc. Selain menguasai sejumlah surat kabar dan puluhan stasiun televisi, Tribune memiliki klub bisbol Chicago Cubs.

Sesuai kesepatan dengan kreditur, Tribune diharuskan menjaga tingkat utang dalam batas tertentu sehingga masih seimbang dengan tingkat pendapatan. Namun syarat tersebut sulit dipenuhi saat pendapatan Tribune terus menurun, padahal nilai utangnya tidak bertambah.   

Saat Tribune berupaya mengandalkan pemasukan dari aset-aset lain, resesi di AS telah menyebabkan para konsumen dan pengiklan memangkas pengeluaran tahun ini. Apalagi industri media cetak di AS dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan pendapatan karena migrasi para pembaca ke internet.  

Bahkan untuk membayar cicilan utang tahun ini, Tribune menjual surat kabar Newsday ke Cablevision Systems Corp senilai US$650 juta. Untuk menambah pemasukan dan membayar utang US$593 juta yang jatuh tempo Juni 2009, Tribune, yang berbasis di Chicago, berencana menjual klub bisbol the Chicago Cubs, berikut stadion Wrigley Field, serta 25 persen kepemilikan sahamnya di suatu stasiun televisi olahraga regional. Namun, pasar kredit yang tengah krisis membuat Tribune kesulitan mencari pembeli. 

"Jadi, bagaimana kita bisa begini? Ini telah menjadi badai yang sempurna," kata Zell dalam memo yang dia tulis kepada para karyawan. "Pendapatan yang turun secara drastis dan situasi ekonomi yang tengah sulit bersamaan dengan krisis kredit membuat kita sangat kesulitan membayar utang. Semua iklan utama kita juga terjepit," kata Zell.

Dengan utang mencapai US$13 miliar dan aset hanya US$7,6 miliar, Tribune kini mengajukan pailit. (AP)

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share
PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024