Pemakaman Alexandros Berlanjut Kerusuhan
VIVAnews - Pemakaman Alexandros Grigoropoulos, remaja 15 tahun yang ditembak polisi Athena, Yunani, diwarnai kericuhan. Ribuan orang memberikan penghormatan terakhir kepada Grigoropoulos, Selasa, 9 Desember 2008. Namun di akhir upacara, beberapa orang mulai memicu kerusuhan di pemakaman umum Palio Faliro di pinggiran kota Athena, Yunani, tempat Grigoropoulos dimakamkan.
Seperti yang dikutip dari stasiun televisi BBC, Selasa 9 Desember 2008, ribuan pelayat berkumpul di pemakaman umum Palio Faliro di pinggiran kota Athena, tempat Grigoropoulos dimakamkan, Selasa sore waktu setempat (Selasa malam WIB). Upacara berlangsung khidmat, tetapi kemudian kerusuhan meledak di luar lokasi pemakaman.
Polisi menggunakan gas air mata untuk melawan lemparan batu dari para demostran. Para demonstran yang sebagian besar pemuda tersebut juga membakar membakar tong-tong sampah. Selasa larut malam (Rabu pagi WIB), sebanyak 15 ribu petugas kepolisian disebar di Athena untuk mengendalikan situasi.
Menurut laporan stasiun televisi CNN, Rabu 10 Desember 2008, sekitar 10 ribu demonstran juga melakukan aksi di luar gedung parlemen di pusat kota Athena. Selasa kemarin adalah hari keempat kerusuhan di Yunani pasca penembakan Grigoropoulos. Para demostran yang kebanyakan pemuda tersebut mengekspresikan kemarahan mereka atas kematian Grigoropoulos.
Tidak hanya itu, mereka juga mengusung isu lain seperti isu ekonomi, lapangan pekerjaan, dan tuduhan bahwa pemerintah Yunani melakukan korupsi. Partai oposisi mengatakan bahwa pemerintah telah kehilangan dukungan rakyat dan harus mundur. Kerusuhan serupa juga terjadi di kota-kota lain, seperti Thessaloniki dan Patras. Bahkan para demostran di Patras juga bersenjatakan bom molotov, tidak hanya batu. Mereka menyerang kantor polisi.
Kerusuhan yang terjadi sejak akhir pekan lalu telah menghancurkan pusat ratusan toko di Athena dan kota-kota lain. Sedikitnya, 130 toko di Athena belum mampu kembali beroperasi. Maka, suasana jelang perayaan Natal di Athena yang telah dirusak oleh krisis ekonomi global, kini semakin menyedihkan.
Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh
Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.
