VIVAnews - Puluhan Massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Korupsi, siang tadi menggelar aksi anti korupsi di depan Gedung DPRD Subang, jalan Dewi Sartika, Subang.
Sayangnya tersebut harus dikotori dengan tindakan anarkis massa yang pelempari batu ke arah gedung. Akibatnya sejumlah jendela gedung hancur. Petugas dari polisi dan Satpol PP yang mengawal aksi tersebut, mencoba mengejar pelaku, namun pelaku berhasil melarikan diri.
"Setelah dialog saya anggap selesai, saya keluar gedung sebentar. Namun ketika kembali, saya mendapatkan jendela bagian depan pintu utama pecah," ujar Sekretaris Komisi A, Boing Zakaria.
Boing mengaku menyesal atas aksi anarkis yang dilakukan sejumlah massa. padahal DPRD sudah memenuhi tuntutan mereka untuk berdialog. Kami mendesak aparat untuk menindak tuntas kasus ini," katanya.
Dalam aksinya, Massa menuntut Dewan mengusut tuntas kasus Korupsi Upah Pungut (UP) yang melibatkan Bupati terpilih, Eep Hidayat. Selain itu, Massa juga mendesak Dewan untuk menunda pelantikan Eep sebagai Bupati sampai kasus yang dihadapinya tuntas.
Sebelum aksi pengrusakan, sejumlah perwakilan demonstran berhasil ditemui perwakilan dari anggota dewan, yakni Sekretaris komisi A, Boing Zakria, dan dalam kesempatan itu, Boing berjanji akan menindak lanjuti tuntan massa tersebut dan menyampaikan pada anggota Dewan.
Laporan: Inin Nastain/Subang
Menpan-RB Sebut Setiap ASN di IKN Dapat Satu Unit Hunian Apartemen Seluas 98 Meter Persegi
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengatakan setiap ASN yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mendapat satu unit hunian apartemen.
