Kerusuhan Masohi

Panglima TNI: Masohi Tak Seperti Poso

VIVAnews - Kerusuhan bernuansa SARA meletus di Masohi, Maluku Tengah, Selasa 9 Desember 2008. Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Djoko Santoso mengatakan suasana di Masohi relatif sudah terkendali. Kerusuhan diharapkan tidak kembali terjadi dan meluas, seperti kerusuhan SARA di Poso, Sulawesi Tengah maupun di daerah-daerah lain, termasuk Ambon.

"Kita tidak under estimate, insyaallah tidak," katanya dalam acara jalan santai memperingati Hari Ibu ke-80 di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, Minggu 14 Desember 2008.

Berdasarkan hasil monitoring, kata Panglima, telah dilakukan tindakan keamanan dengan melokalisasi lokasi konflik dan pengendalian keamanan. Tindakan hukum terhadap pelaku yang diduga terlibat, juga telah dilakukan.

Menurut Panglima, tokoh-tokoh masyarakat sudah bersepakat bahwa kerusuhan di Masohi untuk yang terakhir kalinya. " Masing-masing berusaha mencegah yang dibawah kepemimpinan masing-masing tokoh. Menahan diri dan menjaga stabilitas perdamaian di daerah Maluku," kata Panglima.

Kerusuhan di Masohi terjadi pada Selasa 9 Desember 2008. Beberapa orang terluka dan sejumlah bangunan terbakar. Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kejadian tersebut, termasuk guru sekolah dasar (SD) berinisial WH dan M Budi Pati, yang diduga melakukan pembakaran.

Saat ini, sebanyak 322 keluarga menjadi pengungsi akibat kasus tersebut.

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan

Apa Jadinya Jika Timnas Indonesia U-23 Ketemu Israel di Olimpiade 2024?

Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final Piala Asia U 23 menjadi satu catatan sejarah manis. Indonesia berpeluang tampil di Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024