VIVAnews - Eksotisme Kota Tua Jakarta layak dipertahankan sebagai nilai wisata budaya. Untuk mewujudkannya perlu pembenahan sejumlah aspek agar menarik wisatawan.
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta, Budirama Natakusumah, mengusulkan Kota Tua sebagai kawasan bebas kendaraan bermotor. "Supaya lebih nyaman bagi para wisatawan," ujarnya di sela-sela acara hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Kota Tua, Minggu 14 Desember 2008.
Dengan menjadikan Kota Tua sebagai kawasan zero polusi (bebas polusi), masyarakat Jakarta akan memiliki pilihan ruang untuk menghirup udara sehat. "Saya yakin, niat ini suatu saat akan terwujud," ujarnya.
BPLHD DKI telah menggelar program car free day di kawasan Kota Tua sebanyak dua kali. Acara digelar selama sehari mulai pukul 06.00 sampai pukul 14.00 WIB dengan menutup sejumlah ruas jalan.
Wali Kota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan, mengatakan, program car free day di kawasan Kota Tua akan ditingkatkan frekuensinya. Dia juga mendukung usulan menjadikan kawasan itu sebagai daerah zero pulusi. "Saat ini kita memang sedang menuju ke arah sana," ujar Djoko seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Program hari bebas kendaraan bermotor juga telah digelar berulang kali di sejumlah tempat di Jakarta seperti Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Pramuka, dan kawasan Danau Sunter. Berdasar pencatatan alat ukur kualitas udara, program ini terbukti mampu menekan tingkat polusi udara hingga 50 persen.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
