Korupsi Pengadaan Buku

Polisi Periksa Bupati Sleman

VIVAnews - Untuk kali pertamanya, Bupati Sleman, Yogyakarta, Ibnu Subiyanto memenuhi panggilan Kepolisian Daerah Yogyakarta, Selasa 16 Desember 2008. Ibnu akan menjalani pemeriksaan sebagaiĀ  tersangka dalam kasus korupsi buku paket pelajaran senilai sekitar Rp 13 miliar. Ibnu datang sekitar pukul 09.05 WIB, didampingi tim penasehat hukumnya.

Ditanya wartawan, Ibnu memilih diam dan langsung memasuki Ruang Kepala Satuan III Tindak Pidana Korupsi Polda. "'Nanti kita akan jumpa pers," kata salah satu pengacaranya, Andi Rais di Markas Kepolisian Daerah, Jalan Ring Road Utara, Sleman, Yogyakarta.

Sebelumnya, Ibnu dijadwalkan diperiksa pada Selasa 9 Desember 2008, namun dia tidak hadir dengan alasan sedang mengikuti rapat Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah.

Menurut salah satu perwira di Satuan Tindak Pidana Korupsi Polda, yang tak mau disebutkan namanya, hari ini Ibnu kemungkinan akan ditahan. Ketika dikonfirmasi tentang penahanan, penyidik kasus korupsi pengadaan buku, Ajun Komisaris Besar Sugeng Widodo, tak memberi kepastian. "Nanti kita akan jelaskan ke wartawan," katanya.

Perkara dugaan korupsi terkait pengadaan buku teks wajib untuk murid SD, SMP dan SMA Sleman senilai Rp 29 miliar lebih terjadi Januari 2004 hingga 2005, di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Jalan Pramuka No 2 Beran Lor, Tridadi, Sleman.

Kasus ini berawal saat PT Balai Pustaka (BP) Jakarta mengajukan penawaran pengadaan buku kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sebesar Rp 65 miliar lebih. Setelah dilakukan penawaran akhirnya disepakati menjadi sekitar Rp 29 miliar. Dalam realisasinya, pengadaan buku ajar tersebut tidak melalui lelang, tapi dengan cara penunjukan langsung yang disetujui bupati dan diketahui pimpinan DPRD Sleman.

Hasil Liga 1: Dewa United Bantai Tuan Rumah Persebaya Surabaya

Laporan: Michael (ANTV)/ Yogyakarta

Saipul Jamil

Ramai Candaannya dengan Ivan Gunawan, Saipul Jamil Beri Klarifikasi

Saipul Jamil melakukan klarifikasi tersebut saat itu lantaran tidak ingin meluruskan tentang kejadian di masa lampau.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024