LPS Masih Sanggup Suntik Century

VIVAnews - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih memiliki modal yang cukup untuk menyuntik Bank Century, sehingga penyelamatan bank tidak akan mengambil dana dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN).

"LPS dengan modal Rp 4 triliun masih punya anggaran modal yang cukup, makanya tidak ke DPR (untuk persetujuan penggunaan APBN). Sampai hari ini suntikan LPS ke Century belum menjadi beban APBN," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Selasa 16 Desember 2008.

Untuk menyuntik modal bank agar mencapai 10 persen atau di atas ketentuan BI, delapan persen, LPS telah menyuntikkan dana ke Century sebesar Rp 2,3 triliun.

Dalam UU LPS, kata Menkeu, untuk melakukan penyelamatan, problem solvabilitas sampai kategoribank sehat sudah diatur. "Ada di peraturan Bank Indonesia," katanya.

Dalam kasus Century, sebetulnya bank hanya masuk kategori bank gagal dan tidak ada potensi sistemik. Yang menjadi sistemik adalah situasi yang melingkupinya. "Di situ potensi dampak sistemik sangat tinggi, sehingga penangangan langsung diserahkan ke LPS, termasuk injeksi dana penyertaan sementara," kata dia.

Sementara Komisaris LPR Rudjito menambahkan, dalam keputusan KSSK mengenai Bank Century, ditegaskan jika melakukan penyelamatan, berarti harus bisa menopang problem solvabilitas sampai bank memenuhi kategori bank sehat.

LPS, kata dia, melakukan kajian untuk sejumlah aspek yakni capital adequacy ratio positif. Kedua, aset, di mana saat ini kualitas aset Bank Century belum seperti yang diinginkan BI.  Ketiga Manajemen, dimana manajemen lama tidak mengelola dengan baik sehingga diganti manajemen baru. "Ini memerlukan waktu," katanya.
 
Keempat Eerning, termasuk pendapatan, return on equity (ROE), return on aset (ROA) yang harus diperbaiki, yang bisa dinilai jika bank berjalan sehat. Kelimalikuiditas, dimana bank tersebut bisa tidak terganggu likuiditasnya.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya
OIKN saat diskusi pengembangan ekosistem start up

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Pembentukan ekosistem startup dan UMKM sangat penting dalam mencapai target Indonesia Emas 2045

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024