Industri Gula Surplus 1,5 Juta Ton

VIVAnews - Pemerintah memperkirakan terjadi kelebihan persediaan atau surplus gula sebesar 1 - 1,5 juta ton sepanjang 2008. Pemerintah akan mencari pasar alternatif untuk kelebihan persediaan itu. 

Demikian disampaikan oleh Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi dalam Rapat Koordinasi Kebijakan Pergulaan Nasional di kantor Departemen Perindustrian, Jakarta, Kamis 18 Desember 2008.
 
Bayu menilai pemerintah berhasil mengamankan industri gula nasional 2008. Keberhasilan tersebut dilihat dari menurunnya jumlah impor gula secara keseluruhan sebesar 20 persen, terutama penurunan impor gula rafinasi mencapai 50 persen, dibandingkan alokasi impor 2008.

Selain permasalahan kelebihan persediaan, pemerintah juga mengalami persoalan kualitas gula nasional. "Gula nasional harus bisa bersaing dengan gula impor," katanya. Jika kualitas bisa ditingkatkan sesuai standar industri makanan minuman, membuat gula dalam negeri lebih kompetitif. Selain itu bisa melindungi petani.

Untuk itu, pemerintah perlu fokus pada tiga jenis gula, yakni gula industri (ICUMSA 0-40 UI), gula konsumsi (ICUMSA 45-200 UI), gula mentah (ICUMSA lebih dari 1600 UI). "Kalau perlu pemerintah membuka kerjasama pabrik gula tebu dengan pabrik gula rafinasi untuk meningkatkan kualitas gula tebu," kata Bayu.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024