Latihan Gabungan TNI-Polri

Menkopolkam: TNI Tak Bisa Tangkap Teroris

VIVAnews - Meski dilibatkan dalam penanganan teroris, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak punya kewenangan untuk menangkap pelaku teroris. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Laksamana (Pur) Widodo AS mengatakan sudah ada mekanisme dan prosedur dalam penanganan terorisme.

"Penegakan hukum itu ada pada polri. Itu sudah berjalan," kata Widodo AS dalam upacara pembukaan latihan gabungan antiteror TNI-Polri di lapangan Bhayangkara, Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Desember 2008.

Namun, aturan tersebut tidak kaku.  Widodo mengatakan sejauh mana keterlibatan TNI dalam menangani teror tergantung eskalasi di lapangan. Misalnya seperti teror di Mumbai, India, menurut Widodo saat itu ada tindakan baik dari kepolisian maupun operasi militer.

"TNI dan Polri membuat desain untuk bisa menemukan mekanisme prosedur yang bisa jadi SOP [prosedur operasional standar] dalam rangka kerjasama," tambah dia.

TNI dan Polri menggelar latihan gabungan antisipasi teroris dan gangguan keamanan. Sebanyak 7000 personel TNI dan Kepolisian dilibatkan.

Dalam latihan antisipasi teroris ini, TNI dan Polri membagi pasukan menjadi dua fokus latihan yakni gladi posko dan gladi lapangan. Gladi tanpa pasukan melibatkan 357 personel TNI-Polri. Sedangkan, gladi lapangan melibatkan 6.594 personel TNI-Polri.

Alasan Farrel Hilal Memilih Jakarta Selatan sebagai Inspirasi Lagu Debutnya
Abeliano

Abeliano Menyemangati Hati dengan Lagu Terbaru, Hoping You'll Be Mine

Proses pembuatan lagu ini dimulai oleh Abeliano sejak bulan Maret tahun sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024