Kelangkaan Elpiji

Sejumlah Agen di DKI Kehabisan Stok

VIVAnews - Kelangkaan liquid petroleum gas (LPG) atau elpiji ukuran tiga kilogram dan 12 kilogram masih saja terjadi. Sejumlah agen elpiji sudah kehabisan stoknya menjelang akhir tahun ini.

Para agen elpiji yang kehabisan stok tersebar di Jakarta, Bekasi dan Bogor. Mereka mengaku sudah tiga hari ini tidak mendapat pasokan.

Nana Suherna, 31 tahun, salah satu penjaga elpiji di kawasan Poncol, Jakasampurna Bekasi, mengatakan, sudah empat hari agennya tidak mendapat pasokan gas elpiji ukuran tiga kilogram.

Nana menjelaskan stok elpiji tiga  kilogram biasanya mencapai 500 tabung. Meski telah berusaha mengantre di tempat pengisian gas di Jalan Bintara Raya, tapi selalu saja kehabisan.

Nana menuding ada permainan sehingga gas elpiji habis. Di tempatnya harga gas elpiji tiga  kilogram Rp 17 ribu, dan ukuran 12 kilogram mencapai Rp 80 ribu.

Pendapat serupa datang dari Syuaep agen gas elpiji Natabungsu, di kompleks DKI, Jakarta Timur. Sudah tiga hari ini dirinya mengantre namun selalu kehabisan.

Distrubutor gas elpiji, PT Indobumi Gas Utama, Idrus mengatakan, situasi memang belum normal karena masih mengantre di Tanjung Priok.

PT Indobumi dapat pasokan satu hari sekitar 70 hingga 100 ton gas elpiji, namun belakagan ini hanya mendapat jatah 50 ton gas elpiji.

Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment
Ilustrasi Samsat untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Ingat Lagi, Pajak Progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Kedua Bakal Dihapus

Pemerintah berencana menghapus pajak progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II di seluruh Indonesia per 1 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024