Bentrok Brimob dengan Petani di Riau

"Seret Pelaku ke Pengadilan HAM"

VIVAnews - Di tengah rintik hujan, sebanyak 50 orang melakukan aksi unjuk rasa mengutuk kekerasan yang dilakukan pasukan Brimob Kepolisian Daerah Riau di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 23 Desember 2008.

Massa yang terdiri dari Sukarelawan Perjuangan Rakyat untuk Pembebasan Tanah Air (Spartan), Syarikat Hijau Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengusung spanduk bertuliskan 'Bebaskan Seluruh Warga yang Ditangkap', 'Bekukan Aktivitas PT Arara Abadi', dan 'Tarik Polisi dari Teluk Bongkal'.

Menurut Juru Bicara Spartan, Dominggus Oktavianus, massa menuntut agar Kepala Kepolisian RI mencopot Kepala Kepolisian Daerah Riau, Brigjen Hadiatmoko. Selain itu, massa juga minta Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Riau, Komisaris Besar Alexander Mandaliko diadili di Pengadilan Hak Asasi Manusia . "Karena telah memimpin aksi kekerasan ini," kata Dominggus, di sela-sela aksi.

Dalam aksinya, massa juga menuntut polisi mengembalikan tanah ulayat milik warga, merehabilitasi rumah-rumah warga yang terbakar, dan membebaskan seluruh warga yang ditahan di Bengkalis. "Polisi tugasnya melindungi masyarakat, jangan dimanfaatkan kapital," tambah Dominggus.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Insiden bentrokĀ  400 petani bentrok dengan 300 Brigadir Mobil dari Kepolisian Daerah Riau terjadi di desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Kamis siang 18 Desember 2008.

Menurut informasi, latar belakang kasus ini adalah rebutan lahan seluas 4.000 hektare antara 800 kepala keluarga petani dan PT. Arara Abadi, yang terjadi sejak tiga tahun lalu.

Warga mengklaim, lahan itu adalah tanah ulayat mereka. Sebaliknya, PT Arara Abadi menyatakan lahan itu sebagai areal konsensi hutan tanaman industri yang telah diberikan pemerintah.

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.(dok Pemprov Sumut)

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024