Menlu AS Dihadiahi Cenderamata Rp 3,5 Miliar
VIVAnews - Kebijakan politik luar negeri Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, mungkin tidak populer di kawasan Timur Tengah. Namun para pemimpin negara-negara Arab tahun lalu senang memberi barang-barang mahal kepada Menteri Luar Negeri AS, Condoleezza Rice. Nilainya, lebih dari seperempat juta dolar.
Rice mendapat hadiah barang-barang berhiaskan permata dari raja Yordania dan Arab Saudi, yang bernilai total US$ 316.000 (sekitar Rp 3,5 miliar). Ini membuat Rice, tahun lalu, menjadi salah seorang pejabat pemerintah AS yang menerima banyak hadiah dari kepala negara atau pejabat negara asing.
Menurut laporan inventaris tahunan mengenai hadiah dari pihak luar yang dirilis Departemen Luar Negeri AS Senin, 22 Desember 2008, Januari tahun lalu, raja Abdullah II dari Yordania menghadiahi Rice kalung, gelang, dan anting bertahtakan berlian dan zamrud senilai US$ 147.000 (sekitar Rp 1,6 miliar).
Raja Abdullah II dan istri, Ratu Rania, juga memberi kalung dan anting yang kurang mahal dibanding sebelumnya, tetapi dibungkus dalam kotak perhiasan bernilai US $ 4.630.
Dan tanpa bermaksud menyaingi, Raja Abdullah dari Arab Saudi menghadiahi Rice kalung berlian dan batu delima, dengan anting, gelang, dan cincin yang serasi senilai US$ 165.000 Juli 2007. Dalam laporan inventaris juga terdaftar hadiah berupa kalung motif bunga dan daun bernilai US$ 170.000 yang diberikan oleh kerajaan Arab Saudi kepada Rice pada 2005.
Sementara itu, Bush menerima hadiah senilai US$ 100.000 tahun lalu dari Raja Abdullah. Bush antara lain menerima satu set perhiasan berlian dan batu safir senilai US$ 85.000 dan karya seni bernilai US$ 10.000, yang diberikan kepada Ibu Negara Laura Bush dari Raja Abdullah.
Sayang sekali, Bush dan istri, serta Rice dan para pejabat AS lainnya tidak dapat menikmati hadiah yang mereka terima. Berdasarkan hukum di AS, semua cenderamata harus diserahkan kepada kas negara melalui General Services Administration dan arsip pemerintah. (AP)
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
