Browser Mobile

Opera Mini Tumbuh 463%

Kendati pangsa pasarnya relatif kecil di pasar browsing desktop, Opera Software berhasil mencetak pertumbuhan fantastis di pasar browsing mobile, yakni sekitar 463 persen. Berdasarkan data terbaru perusahaan, pengguna Opera Mini tercatat membuka lebih dari 5,7 miliar halaman selama bulan November. Secara menyeluruh, trafik data via browser Opera meningkat 463 persen dibandingkan tahun lalu. Begitu pula, jumlah page view yang meningkat 303 persen sejak November 2007.
 
Menurut Tim O'Reilly, pendiri sekaligus CEO O'Reilly Media, cukup sulit bagi siapapun yang ingin menjadi kompetitor Opera, karena popularitas Opera kini telah mencuat di kalangan pengguna ponsel global. "Mereka (Opera) menyediakan browser yang cocok untuk jajaran ponsel pintar yang akhir-akhir ini menjamur di dunia. Bahkan, tak hanya di ponsel hi-end, Opera Mini pun bisa diadopsi di jajaran ponsel low-end, sehingga segmen pasarnya semakin luas dan sangat besar sekarang ini," kata O'Reilly, seperti dilansir InformationWeek, Selasa 23 Desember 2008.
 
Lebih lanjut, O'Reilly mengatakan, pertumbuhan mobile web relatif eksponensial di dunia. Hal ini diamini CEO Opera Jon von Tetzchner dalam pernyataannya. "Nantinya, milyaran orang akan mengakses web melalui ponselnya. Ketika itulah kami baru dapat menikmati keuntungan besar," ujar Tetzchner.
 
Kecil atau besar, situs jejaring sosial memiliki tetap memiliki pengaruh kuat dalam penggunaan mobile web. Kini, situs jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, ataupun Friendster, bertengger di 10 besar situs yang sering dikunjungi di dunia, bersanding dengan Google, Yahoo, Wikipedia, CNN, dan lainnya. 

Faktor lain yang membuat penggunaan Opera Mini melejit berasal dari jumlah pengguna BlackBerry. Ponsel pintar besutan RIM (Research In Motion) ini tercatat sebagai ponsel dengan pengguna Opera Mini terbesar.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Ilustrasi KTP.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024