Rupiah Kembali Tertekan

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB kembali melemah di kisaran level 11.150-11.200 per dolar Amerika Serikat (US$).

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

Pasalnya, pada penutupan Selasa, 23 Desember 2008, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada posisi 10.935 per dolar AS.

Menurut seorang dealer valas PT Bank Century Tbk, berkurangnya suplai dolar Amerika Serikat akibat tingginya permintaan menjelang liburan dan akhir tahun ini menjadi katalis pelemahan rupiah pada pagi ini. "Ketika dibuka, rupiah langsung melemah," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 24 Desember 2008.

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!

Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli rupiah pada pagi sampai penutupan sore hari nanti masih cenderung melemah di kisaran 11.000-11.200/US$. Sebab, permintaan dolar untuk bayar utang dan liburan masih tinggi. "Pergerakan itu sama saat pagi pukul 08.00 WIB, ketika rupiah dibuka langsung menembus level 11.000-11.200/dolar AS," jelasnya.

Pada data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, Rabu, 24 Desember 2008 berada di posisi 11.100/US$. Sedangkan data kurs transaksi RTI, mata uang lokal itu berada di level 10.800/dolar AS.

Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 59,32 triliun dibandingkan posisi transaksi kemarin Rp 64,27 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 59,61 triliun, atau turun dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 66,38 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat turun menjadi Rp 2 triliun dari transaksi kemarin yang sebesar Rp 3,04 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya