Pemerintah Diminta Tenangkan Pasar

VIVAnews – Sejumlah manajer investasi mengharapkan pemerintah untuk memberikan pernyataan resmi guna menenangkan pasar. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga tengah menyiapkan opsi terbaik pascapenghentian sementara perdagangan saham di bursa.

“Pertemuan dengan sejumlah manajer investasi memunculkan banyak opsi. Tapi, kami akan bertemu Bapepam dulu untuk merumuskan langkah terbaik,” kata Direktur Utama BEI Erry Firmansyah di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2008. Otoritas bursa menjadwalkan pertemuan dengan Bapepam-LK malam ini.

Sementara itu, Direktur Utama PT HD Capital Anthony Kristanto mengatakan, investor membutuhkan ketenangan sebelum kembali masuk pasar. "Untuk itu, mereka meminta pemerintah memberikan pernyataan resmi," ujar dia.

Direktur Pencatatan BEI Eddy Sugito menambahkan, otoritas akan melihat akar persoalan sebelum memutuskan untuk mencabut penghentian sementara perdagangan saham di bursa. “Kalau akar masalahnya belum ditemukan, suspensi akan tetap dilanjutkan,” tegas dia.

Selain karena sentimen global, lanjut dia, penurunan indeks juga diperkirakan karena short selling. Namun, Eddy mengakui, hal itu sulit dikontrol seberapa besar jumlahnya dan pengaruhnya terhadap perdagangan.

Direktur Utama PT Amcapital Indonesia Mustofa mengatakan, kejatuhan bursa juga akibat forced selling dalam transaksi margin. Di dalam negeri, forced selling terparah terjadi sejak dua hingga tiga pekan lalu.

Forced selling sebenarnya sudah berlangsung sejak awal 2008, karena dana asing di dalam negeri sudah mulai ditarik ke negara asal,” jelas dia.

Menurut dia, investor yang panik dan tidak bertransaksi margin ikut menjual sahamnya. “Suspensi sebaiknya diteruskan hingga beberapa hari sampai investor memahami kondisi sebenarnya,” lanjut dia.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?
Dokter Boyke

Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan

Diungkap dokter Boyke, saat jalani hukuman di penjara maka penyimpangan seks itu terjadi lantaran keterpaksaan. Sedangkan hasrat seksual pria sendiri sulit untuk ditahan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024