Bank Stop Penyaluran Kredit

VIVAnews -- Kalangan perbankan menghentikan penyaluran kredit karena mereka mengalami kesulitan likuiditas.

"Hampir semua bank mengerem penyaluran kredit," ujar Sigit Pramono, Ketua Perhimpunan Bank Umum Swasta Nasional kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu (08 Oktober 2008). Menurut dia, bank-bank sedang berupaya menjaga dan mengamankan kondisi likuiditas mereka untuk mencegah imbas krisis global.

Namun, Sigit mengingatkan penghentian penyaluran kredit hanya dilakukan untuk pinjaman baru. Sedangkan, komitmen pinjaman yang sudah jalan kemungkinan besar tetap akan diberikan. Namun, itu tergantung pada kondisi masing-masing bank.

Dengan penghentian pinjaman itu, ia memperkirakan target pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ini tidak akan tercapai. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 24,6 persen.

Mantan Direktur Utama BNI itu menjelaskan kekeringan likuiditas memang terasa dari terus naiknya suku bunga simpanan. Saat ini suku bunga simpanan sudah mencapai 13 persen dari beberapa bulan sebelumnya di bawah 10 persen. Namun, suku bunga pinjaman antar bank tidak banyak perubahan.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom membenarkan pertumbuhan kredit menurun pada bulan lalu. Pada Januari - Agustus, rata-rata pertumbuhan kredit per bulan sebesar 2,4 persen. Namun, pada September turun menjadi 1,1 persen. Penurunan kredit yang tajam terjadi pada kredit konsumsi dan kendaraan bermotor. "Tapi, kredit modal kerja dan investasi masih sesuai perkiraan."

Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Bawa Bungkusan Pakaian Bekas di Trotoar Margonda
Kepala BPIP Prof Yudan Wahyudi

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Almarhumah Kayla Nur Sifa meninggal saat menjalankan tes lari 12 menit dalam seleksi calon anggota paskibraka tingkat Sukabumi.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024