VIVAnews - Badai salju dan es yang menyapu AS membuat jadwal perjalanan liburan Natal amburadul. Para pelancong yang akan berlibur maupun mudik Natal ini pun harus terdampar di bandara, akibat penerbangan yang ditunda atau dibatalkan.
Bandara Internasional O’Hare di Chicago, bandara kedua tersibuk di AS, terpaksa membatalkan 500 penerbangan sepanjang Selasa lalu. Pengantin baru Tommy dan Siobhan Costello asal Irlandia, yang berencana bulan madu di San Diego, terpaksa terdampar dua malam di bandara Chicago, hingga Kamis 25 Desember 2008.
“Ini harusnya hanya menjadi tempat singgah, kata Siobhan Costello yang berusia 30 tahun.. Dia sudah memasuki ruang masuk terminal, tapi tak ada yang bisa mereka lakukan.
Petugas maskapai mengatakan, Costellos dan banyak orang lainnya termasuk penumpang yang terdampar. Sekitar 100 penerbangan telah dibatalkan Rabu pagi, semakin siang dan cuaca membaik, pembatalan pun dicabut, dan penundaan berkurang menjadi hanya 30-45 menit.
Juru Bicara Departemen Penerbangan kota Chicago, Greg Cunningham mengatakan maskapai di di bandara O’Hare meminta 75 kasur lipat untuk para penunpang Rabu malam.
Masalah di Bandara O’Hare semakin rumit ketika pesawat American Airline tergelincir ketika mendarat di landasan pacu yang licin karena es, dan mendarat di atas rumput.
Tak ada penumpang yang luka dalam insiden itu, 54 penumpang diterbangkan dengan penerbangan berikutnya pada malam yang sama.
Tercatat setidaknya 30 orang tewas kecelakaan akibat hujan, dan jalanan yang licin akibat es di seantero Amerika selama Selasa dan Rabu kemarin. (AP)
