Bentrok Brimob dengan Petani

"Ada Tahanan Tak Diberi Makan"

VIVAnews -- Sepekan setelah bentrok dengan Brimob Polda Riau, 81 petani kini menjadi tahanan polisi. Mereka adalah yang tergabung dalam Serikat Tani Riau.
 
Aktivis serikat tani, Riza Zulhelmi, dalam siaran persnya Kamis 25 Desember 2008, yang diterima sejumlah wartawan di Pekanbaru, para petani itu ditahan di dua lokasi. Di antaranya, 31 menghuni tahanan Polres Bengkalis, 50 orang dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan Bengkalis.
 
“Para tahanan yang berada di kantor polisi tidak diberi makan pagi. Malah satu orang kini stres, mulai bicara sendiri dalam tahanan. Ada kakek renta yang berumur 68 tahun juga turut ditahan,” kata Riza.
 
Riza menjelaskan, dari 81 tahanan itu, 12 di antarnya korban salah tangkap. Ke 12 orang itu saat terjadi bentrok hanya sekedar mengunjungi keluarganya. “Mereka tidak ikut campur dalam urusan sengketa lahan," katanya.
 
Kepala Bidang Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Zulkifli membantah tahanan tudingan itu. “Nggak bener tuh, semua tahanan baik yang kami titipkan di LP, tetap diberi makan 3 kali sehari. Kalau pagi tidak diberi makan, nanti mereka malah sakit,” kata Zulkifli.
 
Zulkifli menyebutkan, jumlah tahanan 79 orang. Dan semua tahanan dalam kondisi sehat. “Tidak bener kalau ada yang stres. Semuanya sehat-sehat aja kok,” kata Zulkifli. Mereka dituduh membawa senjata tajam saat polisi mengosongkan lahan milik PT. Arara Abadi pada 18 Desember 2008. "Ada parang, ada tombak."
 
Tuduhan itulah yang dianggap Riza sebagai keanehan. "Senjata yang dibawa petani itu bukanlah untuk melawan petugas," katanya. "Parang dan tombak, merupakan bagian yang tidak dibisa dipisahkan dengan petani. Namanya petani, ya tentulah punya parang."

Laporan: Hafiz Hasian | Riau

RS Polri Sebut Jasad Kebakaran Toko Frame Mampang Luka Bakar Sampai 100 Persen
Kemenkominfo mengadakan kegiatan talkshow chip in

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan talkshow chip in “Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital” pada tanggal 19 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024