Presiden RI Harus Ada pada 20 Oktober 2009

VIVAnews - Pelaksanaan Pemilihan Umum atau Pemilu pada 2009 mau tidak mau harus berjalan sesuai jadwal. Bila pemilu akhirnya ditunda, maka akan terjadi permasalahan besar dalam periodisasi kepemimpinan nasional.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu Nur Hidayat Sardini kepada VIVAnews, Kamis, 25 Desember 2008. Nur Hidayat mengakatan hal tersebut untuk mengomentari pernyataan mantan Presiden Abdurrahman Wahid ata Gus Dur, yang mendesak Pemilu 2009 ditunda sampai 2010.

"Pemilu tetap harus berjalan sesuai jadwal. Presiden terpilih harus ada pada 20 Oktober 2009," ujar Nur Hidayat. Kalau proses itu terhambat, lanjut dia, dapat menimbulkan masalah periodisasi jabatan presiden.

Terkait pernyataan Gus Dur itu, kata dia, bisa sebagai koreksi penyelenggara pemilu. "Pernyataan itu muncul dari tokoh yang punya ketajaman visi dan misi. Itu bisa dilihat sebagai cara beliau memberi masukan kepada KPU dan Bawaslu memperbaiki kinerja melaksanakan tahapanĀ  pemilu," ujar pria asal Pekalongan, Jawa Tengah itu.

Seperti diberitakan, Gus Dur meminta Komisi Pemilihan Umum menunda pelaksanaan pemilu hingga 2010. Gus Dur beralasan, karena persiapan yang dilakukan dinilainya belum mencukupi kebutuhan.

Gus Dur pun mencontohkan persiapan yang belum juga rampung dilakukan Komisi. Untuk penyebaran undangan bagi para pemilih di Jawa Timur. lanjut Gus Dur, baru sepertiganya dilakukan. "Dari 42 juta pemilih, baru 15 juta yang dikirim. Inikan sepertiganya dari yang asli," kritik Gus Dur.

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu
Catherine Wilson

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024