VIVAnews - Sepanjang Desember, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi 11 saham karena bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity). Harga saham-saham emiten itu menguat atau melemah tidak wajar.
Dari 11 saham itu, PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) mendapat pemantauan dua kali. Saham-saham lainnya adalah PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), PT Multi Indocitra Tbk (MICE), PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), dan PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK),
Selain itu, saham lain yang dicermati otoritas bursa adalah PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN), PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA), PT Barito Pacific Timber Tbk (BRPT), dan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA).
Sementara itu, saham terakhir yang juga diawasi BEI adalah PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT). Berdasarkan data BEI, pada periode 17-23 Desember 2008, harga saham Nusantara Inti menguat Rp 46 (57,5 persen) dari level Rp 80 menjadi Rp 126 per unit.
Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, dalam penjelasan bursa di Jakarta, Rabu 24 Desember 2008 mengatakan, otoritas bursa telah meminta penjelasan kepada perseroan pada 23 Desember 2008 dan saat ini masih menunggu konfirmasi dari manajemen.
Informasi terakhir yang dipublikasikan bursa tentang Nusantara Inti pada 12 Desember 2008 terkait komposisi kepemilikan saham perseroan. Berdasarkan data biro administrasi efek, PT Ficomindo Buana Registrar, PT Pacific Capital memiliki 37,03 persen saham perseroan atau mencapai 27.931.750 unit.
Jumlah saham yang dipantau otoritas bursa selama Desember itu lebih banyak dibanding November atau Oktober tahun ini. Selama November, BEI hanya mengawasi tiga saham, PT Ekadharma International Tbk (EKAD), PT Sekawan Inti Pratama Tbk (SIAP), dan PT Sentul City Tbk (BKSL).
Sementara itu, pada Oktober, BEI hanya memantau satu saham, PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Sehubungan dengan terjadinya pergerakan harga yang di luar kebiasaan itu, BEI meminta investor mencermati penjelasan dan kinerja perseroan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi bursa. Otoritas bursa juga menyarankan investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan, bila hal itu belum mendapat persetujuan pemegang saham.
Baca Juga :
Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Prakiraan Cuaca Kota Bandung Jawa Barat, 25 April 2024: Potensi Hujan Lebat di Siang Hari
Wisata
19 menit lalu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk Kota Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 25 April 2024. Berdasarkan prakiraan terse
Selamat Anda Masuk Daftar Penerima Saldo DANA Rp700 RIbu dari Pemerintah, Ini Daftarnya
Bandung
21 menit lalu
Daftar nama penerima DANA gratis telah diumumkan. Ini adalah kabar baik bagi mereka yang sudah mendaftarkan NIK KTP mereka untuk program pemerintah. Adapun saldo DANA g
Mas Dhito menyampaikan, sektor pertanian masuk dalam salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri. Program DITO yang diusung sejak awal kepemimpinannya.
Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, 25 April 2024: Berawan dengan Potensi Hujan Ringan
Wisata
25 menit lalu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tanggal 25 April 2024. Berdasarkan prakir
Selengkapnya
Isu Terkini