2009, Solar dan Premium Tak Lagi Disubsidi

VIVAnews - Pemerintah memperkirakan harga premium dan solar bersubsidi pada tahun depan sudah dapat dilepas sesuai dengan mekanisme harga pasar. Kedua bahan bakar minyak bersubsidi ini dinilai paling siap karena harganya lebih lebih rendah dari harga minyak mentah.

"Saya kira premium dan solar bisa dilepas dengan harga pasar duluan," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di kediamannya, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis malam, 25 Desember 2008.

Menurut Purnomo, pelepasan harga BBM ke pasar merupakan salah satu skenario pemerintah untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap subsidi. Namun, pemerintah akan mengalihkan subsidi minyak menjadi subsidi langsung. "Uangnya tidak akan lari kemana-mana, untuk masyarakat juga," katanya. Meski demikian, akibat turunnya harga minyak mentah dunia, penerimaan negara berkurang Rp 50 triliun. 

Perdagangan di New York Mercantile Exchange pada Jumat, 26 Desember 2008 pukul 14.15 WIB, harga minyak mentah jenis Light Sweet naik US$ 1,03 ke US$ 36,38 per barel. Anjlok 75 persen dibandingkan harga pada pertengahan Juli. Saat itu harga minyak sempat menyentuh US$ 147 per barel.

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga Stabilitas Geopolitik
Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penyelidikan atas kasus kebakaran toko bingkai Mampang di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang menewaskan tujuh orang.

RS Polri Sebut Jasad Kebakaran Toko Frame Mampang Luka Bakar Sampai 100 Persen

Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran Toko Frame dan Galeri bernama 'Saudara Frame' di Mampang Prapatan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024