Tahun Baru 1 Januari 2009

Terompet Selalu Berbunyi Tiap Tahun

VIVAnews - Modal yang dikeluarkan Sarmat (57 tahun) untuk berdagang terompet sekitar Rp 2 juta. Dari modal tersebut, Sarmat bisa memproduksi sebanyak 600-700 terompet. Keuntungan yang diperolehnya dari satu terompet sebesar Rp 1.000.
 
"Ya dipotong makan, merokok, dan biaya lain sewaktu disini," ujar Sarmat kepada VIVAnews di lokasi dagang, Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Desember 2008.

Terompet buatannya selalu habis terjual, terlebih pada malam puncak tahun baru. Bahkan, Sarmat dapat menerima pesanan dalam jumlah banyak.
 
Namun, hingga saat ini, order tersebut belum datang. Sehingga, dia hanya memproduksi untuk dijajakan di jalan. Sama seperti Sarmat, Komeng (37) mengaku telah mengeluarkan modal sekitar Rp 1,5 jutasampai Rp 2 juta untuk memproduksi sekitar 700 terompet.
 
Dari penjualan terompet, Komeng meraih keuntungan mencapai 50 persen dari modal yang dikeluarkan. "Ya lumayanlah untuk usaha tahunan," kata Komeng yang sedang membuat terompet.

Mereka mengatakan, tidak terpengaruh oleh krisis ekonomi global. Terompet yang dijualnya selalu habis. "Sebab, terompet selalu berbunyi setiap tahunnya," kata Komeng. Sarmat dan Komeng adalah bagian dari masyarakat kita yang pintar dalam mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan pada momen yang tepat.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan
Ilustrasi penembakan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024