VIVAnews - Jakarta membutuhkan 70 ribu unit rumah untuk memenuhi kehidupan laik warganya. Namun lahan yang tersedia sudah tidak memadai.
Caranya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar melaksanakan pembangunan rumah susun sederhana yang terjangkau masyarakat kecil.
Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Agus Soebardono, mengungkapkan, setiap tahun Jakarta membutuhkan sedikitnya 70 ribu unit rumah dengan porsi 60 persen atau 42 ribu unit perumahan horisontal dan 40 persen atau 28 ribu unit perumahan vertikal.
Pemprov DKI Jakarta mencanangkan program pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) skala besar atau massal, yaitu dengan cara membebaskan lahan seluas 5 hektar.
Pemprov DKI Jakarta juga ikut memikirkan nasib warga yang terkena program Banjir Kanal Timur (BKT) serta para buruh dengan membangun rusun di beberapa kawasan yaitu di Rawabebek, Jakarta Timur dan Rorotan, Jakarta Utara.
Rusun Marunda kini telah terbangun 17 blok dan 1.680 unit sudah bisa ditempati warga.
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.
