VIVANews – Meski kondisi perekonomian dunia sedang mengalami masalah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan masyarakat tetap memberi apresiasi terhadap pertumbungan industri film di Indonesia.
Presiden mengungkapkan hal itu setelah menonton film berjudul “Laskar Pelangi” di auditorium I Blitz Megaplex, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2008 pukul 19.15 WIB. Presiden didampingi Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu.
Presiden juga mengemukakan, dorongan menonton film ini bukan untuk berpesta di tengah krisis ekonomi, melainkan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia film dalam negeri. "Saya mengetahui, dunia sedang mengalami flu."
Cerita film ini, katanya, menggugah inspirasi agar tetap semangat dan bekerja keras. Selain itu, memberi gambaran perjuangan yang dilakukan masyarakat, utamanya di daerah.
Usai menonton film Presiden menggelar rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta. Rapat ini membahas penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) di Bursa Efek Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan pimpinan BUMN, kalangan perbankan, dan BEI hadir.
Menteri yang hadir antara lain Menteri Keuangan ad interim Sofyan Djalil. Sementara dari kalangan perbankan, antara lain, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Gultom, Direktur Bank Mandiri Agus Martowardoyo, Wakil Direktur Utama Bank BNI Felia Salim, dan Direktur Bank BRI Sofyan Basir.