Target 2009

Peran Investor Domestik di Bursa Didongkrak

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap porsi investor domestik dibandingkan investor asing di industri pasar modal pada 2009 meningkat menjadi 65 persen dari posisi 50 persen pada 2008.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

Untuk mendongkrak peran investor dalam negeri itu, otoritas bursa akan berupaya mengurangi ketergantungan indeks harga saham gabungan (IHSG) terhadap investasi dari asing.
 
"Kami akan fokus pada pemodal domestik. BEI mengharapkan investor domestik dalam negeri kuat," kata Direktur Bursa Efek Indonesia, Erry Firmasyah di Jakarta beberapa waktu lalu.

Erry menambahkan, penurunan IHSG pada 2008 lebih dipicu oleh penarikan investasi dari pemodal asing untuk memenuhi kebutuhan dana negara asalnya.

Hal tersebut sebenarnya bisa diantisipasi dengan penguatan kepercayaan investor domestik terhadap pasar modal dalam negeri sehingga mereka tidak ikut menarik invstasinya dari pasar modal.

Melihat proyeksi 2009, Erry tetap optimistis bahwa industri pasar modal akan lebih baik dibandingkan 2008. Selain meningkatkan peran pemodal domestik, BEI juga tengah mengkaji beberapa peraturan baru yang ditargetkan rampung pada April 2009.

Menurut dia, peraturan baru bisa meningkatkan kinerja serta kepatuhan anggota bursa. "Kami juga akan menyelesaikan proyek pembaruan sistem perdagangan, meluncurkan produk derivatif baru secara lebih selektif, serta mendongkrak kualitas sumber daya manusia," papar Erry.

Erry menjelaskan pada 2009 pihaknya menargetkan rata-rata nilai transaksi harian sebesar RP 2,75 triliun, pencatatan 15 emiten baru, pencatatan tambahan 30 emiten, dan 27 emisi korporasi.

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated several post-disaster tsunami revitalization projects in 2018 during his working visit to Central Sulawesi Province.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024