Kadin Susun ProgramTanggulangi Krisis Bersama

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menyusun program bersama penanggulangan dampak krisis finansial global setelah secara resmi mengumumkan pengurus baru periode 2008-2013.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini

"Besok atau hari pertama kinerja pengurus baru bakal dibahas program jangka pendek, menengah, hingga panjang. Termasuk, program bersama penanggulangan dampak krisis global," kata
Ketua Umum Kadin MS Hidayat di Menara Kadin, Senin, 5 Januari 2009.

Menurut Hidayat, program bersama tersebut bisa berupa stimulus fiskal maupun penguatan pasar domestik. "Kadin dukung sepenuhnya regulasi pemerintah untuk membatasi impor barang konsumsi yang substitusinya masih bisa dihasilkan di dalam negeri," ujarnya.

Pembahasan program ini, kata dia, rencananya akan bersama dengan pemerintah dan diagendakan Selasa, 6 Januari 2009 di kantor Menteri Keuangan.

Selain itu, melalui SK Pengurus yang telah ditandatangani, Kadin juga akan membentuk tim ahli ekonomi Kadin Indonesia untuk melakukan pengkajian ekonomi dan teknologi. "Juga akan dibentuk komite bilateral pada negara-negara potensial," kata Hidayat.

Hidayat menambahkan, Kadin juga tidak alpa membentuk panitia tetap penyusun roadmap Kadin lima tahun ke depan dengan melibatkan praktisi ekonomi dan akademisi. "Tenggat waktu tiga bulan untuk menyusun roadmap," jelasnya.

Roadmap Kadin 2008-2013 akan mengacu pada empat pertimbangan. Di antaranya, pertama, membuat basis produksi nasional tetap kuat. Kedua, proteksi diberikan untuk industri manufaktur yang pada karya, semisal agrobisnis, energi, pangan, dan pertanian.

Ketiga, kelancaran akses pembiayaan untuk unit-unit Usaha Kecil Menengah (UKM). "Oleh karena itu, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi salah satu pengurus Kadin untuk memikul amanah ini," ujar Hidayat.

Dan keempat, penggenjotan proyek-proyek infrastruktur, terutama proyek di luar Jawa harus segera difinalisasi.

Pada kesempatan itu, dia mengakui, Kadin gembira pemerintah meloloskan usulan stimulus sebesar Rp 50 triliun untuk industri hiper intensif atau padat karya. "Namun, pemerintah perlu menjaga sebagian stimulus tersebut untuk percepatan program infrastruktur," kata Hidayat.

Selain juga, lanjut Hidayat, kecepatan pemerintah untuk memperlancar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara guna mendukung percepatan proyek infratsruktur perlu dilakukan.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024