VIVAnews - Pemerintah mulai menerapkan pengetatan impor lima komoditas sejak 1 Januari lalu. Meski demikian, Kamar Dagang dan Industri Indonesia sedang mengkaji komoditas yang bisa ditambahkan pada kebijakan pengetatan impor itu.
"Dalam rapat koordinasi dengan pemerintah kami akan menyampaikan beberapa usulan," kata Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat di Jakarta, Senin 5 Januari 2009.
Impor bahan baku dan barang modal perlu terus didorong untuk percepatan industri. Oleh karena itu, stimulus fiskal yang sedang dikaji pemerintah diperlukan untuk mengantisipasi kinerja ekspor yang jatuh karena turunnya permintaan. "Dengan demikian barang dapat dialihkan ke pasar domestik, karena sangat sulit memperbesar ekspor," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Kadin bersama pemerintah akan merumuskan bersama kebijakan penanggulangan dampak krisis finansial global. "Selain pemberian stimulus fiskal, perlu diperkuat lagi pasar dometik," katanya.
Hidayat mengatakan, sebagai acuan pemerintah menggelontorkan stimulus fiskal, Kadin sedang menginventarisasi sektor-sektor industri yang mendapatkan stimulus itu. Kadin juga sedang merumuskan mekanisme stimulus. "Akan dibicarakan pada pertemuan dengan pemerintah besok (hari ini) di kantor Menteri Keuangan," kata Hidayat.
Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.
