VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok, mengatakan partainya membatasi jumlah calon anggota legislatif yang berasal dari kalangan artis. “Kalau tidak layak jual, tidak masuklah. Nanti hanya jadi dagelan kalau tetap dimasukkan,” kata Mubarok kepada VIVAnews, Selasa 6 Januari 2009.
Artis yang layak masuk Partai Demokrat, kata Mubarok, hanya mereka yang mempunyai kualitas sebagai wakil rakyat di parlemen. Bukan itu saja, kata Mubarok, artis itu juga harus pandai berkomunikasi politik dengan masyarakat. Kemudian mempunyai visi kepemimpinan. Dengan demikian, katanya, partai makin berkembang.
Sejumlah artis yang sudah diterima Partai Demokrat, kata dia, merupakan kader-kader yang berkualitas. Mubarok menyebut misalnya Ruhut Poltak Sitompul. Karena dinilai berkualitas, Ruhut dapat duduk sebagai Ketua Departemen Pendidikan dan pembinaan DPP Partai Demokrat. Artis lainnya Angelina Sondakh dan Nurul Komar.
Menurut Mubarok, bila semua kader berkualitas, Partai Demokrat bakal mengulang sukses di pemilihan umum 2004. Waktu itu, pemilu presiden dua tahap dimenangi Susilo Bambang Yudhoyono. Dia kemudian dicatat sebagai presiden terpilih pertama pilihan rakyat. Yudhoyono tampil sebagai presiden Indonesia keenam setelah dilantik pada 20 Oktober 2004 bersama Jusuf Kalla.
Pasangan itu mengungguli Megawati Soekarnoputri yang berpasangan dengan Hasyim Muzadi.
Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran
Media Zionis yang melaporkan bahwa gedung pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona di Israel rusak di wilayah pendudukan.
