Harga Mobil Naik 3%

VIVAnews - Harga kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor, diperkirakan naik minimal 3 persen pada 2009. Kenaikan ini disebabkan naiknya bahan baku dan depresiasi nilai tukar rupiah.

"Kenaikan harga mobil tergantung dari model ke model, perkiraan kenaikan minimal 3 persen," kata Presiden Direktur PT Indomobil Sukses Internasional Tbk Gunadi Sindhuwinata di Jakarta, Selasa 6 Januari 2009.

Dia mengatakan, dari faktor nilai tukar yen mengalami apresiasi, sementara rupiah justru terdepresiasi. Sedangkan dari sisi permintaan, pada 2009 diperkirakan turun 30 persen dibanding penjualan 2008. 

Turunnya penjualan dikarenakan ketatnya likuiditas yang membuat kredit kendaraan bermotor menjadi tersendat. "85 persen penjualan kendaraan roda dua dan empat ditunjang kredit," katanya.

Untuk itu dia mengharapkan adanya dukungan pembiayaan, karena kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan cukup besar. Namun dengan adanya krisis finansial, menjadi terganggu sehingga pasarnya turun. "Diharapkan ada penurunan BI rate dan ketersediaan dana untuk menunjang penjualan," katanya.

Penjualan mobil 2009 diprediksi hanya mencapai 400 ribu unit atau turun dibanding penjualan 2008 sebesar 602 ribu unit. Sedangkan penjualan motor 2008 mencapai 4 juta unit, atau turun dibanding 2008 sebesar 6 juta unit.

Untuk pasar ekspor pada 2009 naik 10 persen menjadi 60 ribu unit pada 2009. Menurutnya pasar ekspor masih baik karena negara tujuan bukan negara yang terkena krisis, yaitu Timur Tengah, Afrika Selatan, dan Amerika Selatan.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, dinilai menjadi salah satu nama yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Banyuwangi dalam Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024