Nasabah Siap Pindahkan Dana dari Sarijaya

VIVAnews - Meski PT Sarijaya Permana Sekuritas menjanjikan uang nasabah tidak akan hilang, beberapa nasabah mulai ketar-ketir. Mereka bersiap-siap mengalihkan dana yang diinvestasikan di saham lewat Sarijaya ke perusahaan efek lainnya.

"Saya pesimis, bisa saja uangnya hilang. Jadi nanti kalau dibuka saya akan tarik dan pindahkan ke sekuritas yang lain," kata nasabah Sarijaya, Nata Pringgasta (34) di kantor pusat Sarijaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa 6 Desember 2008.

Pihak Sarijaya lewat salah satu karyawan yang menyampaikan kepada nasabah memastikan dana mereka tidak akan hilang. Namun sejauh ini VIVAnews belum bisa mendapat konfirmasi dari manajemen. Manajemen hanya menjanjikan akan memberikan keterangan resmi pukul 17.00 WIB.

Nata menuturkan, dalam penjelasan kepada nasabah, manajemen belum bisa menjanjikan apa-apa. Ia dan beberapa nasabah lainnya masih akan menunggu keterangan dari pihak regulator. "Sore ini saya dijanjikan penjelasan by email. Beberapa investor lain juga begitu. Itu isinya tentang bagaimana nanti portofolio dari KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Di sana kan ada beberapa data saham nasabah," kata Nata.

Sementara nasabah lain, Sinaga M (60) yang sudah berinvestasi lewat Sarijaya selama lima tahun mengaku tidak terlalu gusar. Sebab dana yang diinvestasikannya tidak terlalu banyak. "Standar awal investasi saja. Waktu itu Rp 25 juta," kata Sinaga yang tidak meminta hasil print portofolio investasinya seperti nasabah lainnya.

Ia mengaku sudah menarik dananya beberapa waktu lalu untuk keperluan di Medan. Hari ini ia datang justru untuk melakukan trading. Namun ia terkejut karena perdagangan dihentikan. "Uang saya tinggal sedikit, kalau itu nggak masalah uang saya hilang. Untuk kepsatian dari pihak manajemen saya tidak tahu, tapi memang tidak ada. Kita tunggu saja dari regulator. Saya yakin pemerintah tidak akan mengecewakan investor," tuturnya.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga
Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024