VIVAnews - Manajemen PT Sarijaya Permana Sekuritas meminta maaf kepada investor yang telah mempercayai dananya untuk dikelola perseroan atas kasus penggelapan dana oleh pemilik.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan menemukan adanya dugaan penyalahgunaan rekening efek nasabah yang dilakukan Komisaris Utama Sarijaya Herman Ramli. Dana yang diselewengkan sekitar Rp 240-250 miliar. "Kami mohon maaf, sekali lagi mohon maaf," kata Direktur Marketing Sarijaya Zulfian Alamsyah dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa 6 Januari 2009.
Atas dugaan tersebut, Bapepam-LK langsung berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri untuk menahan Herman pada 24 Desember 2008 lalu. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan supaya Herman dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bapepam juga telah memerintahkan Bursa Efek Indonesia untuk mensuspensi aktivitas perdagangan Sarijaya terhitung mulai hari ini, memerintahkan Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia untuk membekukan seluruh aset Sarijaya dan aset nasabahnya kecuali untuk penyelesaian transaksi yang telah terjadi sebelumnya.
Selanjutnya Bapepam-LK akan melakukan due dilligence dan audit investigasi atas assets dan liabilities Sarijaya, melakukan verifikasi atas rekening efek nasabah, dan melakukan verifikasi dan penilaian atas aset-aset pribadi yang telah diserahkan Herman termasuk atas status hukum aset-aset tersebut.
Baca Juga :
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
POLYTRON Partymax: Bluetooth Speaker Teknologi TWS untuk Pengalaman Musik Tanpa Batas!
Gadget
6 menit lalu
Dapatkan kebebasan tanpa kabel dengan Partymax, speaker Bluetooth inovatif dengan teknologi TWS untuk pengalaman mendengarkan musik yang imersif.
Cari tahu harga dan spesifikasi iQOO Z9 series di Indonesia! Update terbaru untuk pecinta gadget.
Diduga Calo AKMIL, Jenderal TNI Bintang 2 Gadungan Ditangkap Saat Datangi Kodam I BB
Medan
31 menit lalu
Sang jenderal gadungan ini mendatangi Kodam I BB ingin bertemu dengan Kasdam. Petugas piket saat itu, langsung menghubungi Kasdam, lalu curiga hingga ditangkap.
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Mengapa Nathan Tjoe-A-On Tak Ikut Menendang Penalti, Ini Jawabnya
Wisata
34 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia sukses mengalahkan Korea Selatan lewat adu penalti dalam laga perempat final Piala Asia U-23 AFC 2024, mengapa Nathan Tjoe-A-On tak ikut menendanG
Selengkapnya
Isu Terkini