Kasus Sarijaya

BEI: Belum Ada Tambahan Aset yang Dibekukan

VIVAnews - Otoritas bursa belum membekukan aset lain milik PT Sarijaya Permana Sekuritas, selain saham dan anak usaha. Sebelumnya, bursa mengatakan, aset yang dibekukan itu di antaranya perusahaan asuransi, pembiayaan (multifinance), dan plastik.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Erry Firmansyah, mengatakan, anak perusahaan Sarijaya yang dibekukan masih beroperasi normal. Otoritas hanya membekukan kepemilikannya perusahaan itu.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

"Operasional tetap berjalan, karena kalau dihentikan, masalah bisa merembet ke mana-mana," ujar dia di gedung bursa efek, Jakarta, Kamis 8 Januari 2009.

Sebelumnya, Erry mengatakan, nilai aset yang dibekukan belum bisa ditaksir. Pembekuan dilakukan hingga proses klarifikasi dari otoritas bursa rampung.

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!

Erry melanjutkan, pihaknya akan bertemu direksi Sarijaya pada Jumat, 9 Januari 2009. Namun, tidak dijelaskan agenda pertemuan tersebut.

Kasus Sarijaya berawal dari dugaan penggelapan dana nasabah oleh Komisaris Utama Herman Ramli. Total dana yang disalahgunakan ditaksir Rp 240 miliar.

Shin Tae-yong: Pelatih Timnas yang Juga Mahir Kendarai Truk dan Mobil Setir Kanan

Otoritas bursa kemudian menghentikan sementara (suspensi) aktivitas perdagangan Sarijaya sejak Selasa 6 Januari 2009.

Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024