Stimulus Sektor Riil

Pemerintah Kaji Penurunan Tarif Listrik

VIVAnews - Setelah stimulus untuk 31 sektor industri, pemerintah kini tengah mengkaji stimulus untuk Perusahaan Listrik Nasional. Stimulus ini diharapkan bisa menurunkan tarif listrik seperti yang diharapkan dunia usaha.

"Untuk tahap selanjutnya sedang diusulkan lagi. Ibu Ani (Menko Perekonomian Sri Mulyani) bilang kini sedang dikaji listrik," kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady usai rapat di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta, Kamis 8 Januari 2009 malam.

Sebelumnya pengusaha menilai stimulus dalam bentuk keringanan pajak bukan stimulus yang sesungguhnya. Pengusaha berharap stimulus itu diberikan langsung dalam bentuk subsidi kepada PLN sehingga tarif listrik bisa turun.

Menurut Edy, kajian yang dilakukan pemerintah tidak main-main karena hasil audit sektor yang dilakukan surveyor yang ditunjuk memperlihatkan penyakit paling umum yang menjadi permasalahan dunia usaha adalah listrik, energi dan infrastruktur. "Dan transaction cost, di mana banyak transaksi yang menggunakan non rupiah," katanya.

Untuk mata uang, banyak usulan agar nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipatok dan tidak dilepas ke pasar lagi. "Jadi dari hasil audit sektor yang sudah kita buat dan dipakai untuk menyusun kebijakan ini, memang ada penyakit. Makanya saya bilang ada obat, ada vitamin dan ada supleman. Nah tadi semua butuh obat dulu, seperti listrik dan infrastruktur," beber Edy.

Minister Sumadi Urges Eid Homecoming Travelers to Return Home Early
Prabowo Subianto Dan SBY

Prabowo Silaturahmi ke SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Konstruktif 2 Negarawan

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto silaturahmi Lebaran Idul Fitri menemui SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024