Timnas Indonesia Terlambat Panas

VIVAnews - Tim nasional (timnas) proyeksi Pra Piala Asia (PPA) 2011 Indonesia berhasil mengalahkan Pelita Jaya U-21 di lapangan Pelita, Sawangan, Depok, Jumat, 9 Januari 2009. Tapi, pelatih timnas, Benny Dolo, menyebut anak asuhnya tak menerapkan instruksinya di babak pertama.

Timnas menaklukkan Pelita U-21 dengan skor 3-1 di laga uji coba itu. Budi Sudarsono cs juga sukses mengatasi kemandulan di lini depan. Sayangnya, gol baru tercipta di babak kedua.

"Di babak pertama, permainan timnas belum mengena karena mereka bermain pressing di sepertiga lapangan tengah. Padahal, ini tidak saya harapkan. Di babak kedua, permainan anak-anak sudah mulai berkembang. Tim turun dulu sebelum melakukan serangan balik (counter attack)," kata Benny.

Sejauh ini pelatih yang akrab disapa Bendol ini menilai penampilan timnas sudah cukup lumayan, terutama di lini depan.

"Lima peluang dengan tiga gol cukup lumayan," kata Bendol.

Meski begitu, Bendol tidak akan menjadikan hasil ini sebagai patokan lawan Oman. Pasalnya, kekuatan Oman jauh lebih berat.

Kini, fokus perhatian Bendol adalah membenahi alias menajamkan lini depan. Ia akan terus mengasah penyelesaian akhir (finishing touch), terutama kepada penyerang Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, Talaohu Abdulmushafry dan Boaz Solossa di sisa waktu yang ada.

"Mengasah ketajaman lini depan bukan hak mudah. Itu tak semudah membalikkan telapak tangan," kata Bendol.

Mengenai kebobolan satu gol, Bendol menilai sebagai kesalahan pemain belakang mengantisipasi counter attack. Dalam hal ini kiper Markus Horison juga salah mengambil posisi.

"Kebobolan tadi hanya kelemahan lini belakang. Posisi Markus saat itu juga membelakangi pemain, sehingga ia tidak aktif melakukan pertahanan," lanjut Bendol.

Bendol akan membawa 18 pemain dalam laga PPA lawan tuan rumah Oman di Muscat, 19 Januari 2009. Tim Merah Putih akan bertolak dari tanah air, 12 Januari 2009.

Widodo Beri Motivasi Pemain Arema FC Usai Takluk Dari Persebaya
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman

Petinggi Gerindra: Kemungkinan Pengajuan Hak Angket DPR Hanya 3 Persen

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra mengklaim hampir 95 persen politisi sudah move on atau sudah beranjak dari Pemilu 2024. Peluang hak angket hanya 3 persen.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024