Infrastruktur Busway Koridor 9-10 Rusak Parah

VIVAnews - Rusaknya infrastruktur busway koridor 8, 9 dan 10 membuat banyak kalangan prihatin, selain tidak dimanfaatkan sejak selesai dibangun tahun lalu, kerusakan itu juga menyebabkan para pengguna jalan celaka.

Kerusakan terjadi pada halte, separator serta jembatan penyeberangan orang yang sudah selesai dibangun sebagai sara penunjang angkutan yang mendapatkan biaya subsidi dari APBD, selain rusak, banyak sarana yang lusuh akibat tidak terawat. 

"saat akan dioperasikan, tentu akan kami perbaiki," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat ditemui usai salat jumat di Balaikota.

Fauzi enggan menjelaskan lebih lanjut kapan sarana infrastruktur tersebut akan diperbaiki. Sebab, rusaknya fasilitas itu tidak hanya membuat persoalan busway tambah runyam, tapi juga telah merusak keiandahan kota.

Bahkan, tidak sedikit di antaranya menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Seperti rusaknya separator busway di koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni. Kerusakan separator juga banyak terlihat di kawasan Pondok Indah, Permata Hijau, Daan Mogot hingga Grogol.

Jalur busway yang belum digunakan banyak di memanfaatkan pengendara motor sebagai jalur untuk menghindari kemacetan.
Kerusakan separator juga terjadi pada koridor 9 jurusan Pinangranti-Pluit. Kerusakan terjadi di kawasan BKN, Halim, Carefour MT Haryono, Pancoran serta beberapa tempat lainnya.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Hal yang sama juga terjadi di koridor X jurusan Cililitan, Tanjung Priok. Kerusakan terjadi di kawasan Cawang UKI, Bea Cukai serta beberapa titik di sepanjang jalan Bypass.

Bahkan, di beberapa koridor lain, kerusakan juga terjadi. Seperti di koridor III Kalideres-Harmoni, sehinga kawasan itu sering terjadi kecelakaan.

Data dari Traffic Management Centrel (TMC) Ditlantas Polda Metro Jaya menyebutkan,  sepanjang 2008, sebanyak 15 korban tewas akibat rusaknya separator busway.

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024