VIVAnews - Bank Muamalat membukukan laba pada 2008 sebesar Rp 300 miliar atau melebihi target tahun lalu Rp 277 miliar.
Menurut Presiden Direktur Bank Muamalat A. Riawan Amin, pertumbuhan profit itu diikuti oleh pertumbuhan aset sebesar 20 persen atau naik menjadi Rp 12,67 triliun dari Rp 10,57 triliun pada 2007.
Dari sisi dana pihak ketiga, tumbuh 16 persen dari Rp 8,69 triliun pada 2007 menjadi Rp 10,07 triliun. Untuk penyaluran pembiayaan tercatat tumbuh 22 persen menjadi Rp 10,48 triliun dari Rp 8,62 triliun pada 2007.
"Pembiayaan kepada sektor riil dengan Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 104 persen dengan rasio pembiayaan bermasalah 3,8 persen," kata dia di Jakarta Senin 12 Januari 2009.
Pertumbuhan laba tersebut dibarengi dengan perluasan jaringan Bank Muamalat, dengan menyiapkan 37 layanan baru di Indonesia.
Pada tahun ini, Mualamat akan menambah 70 cabang lainnya. Diharapkan Bank syariah pertama itu akan meingkatkan jumlah jaringan kantor 224 pada 2008 menjadi 325 kantor yang tersebar di Indonesia dan Malaysia.
"Investasi meningkat 30 persen tidak mengurangi target profit," tuturnya.
Pada tahun lalu, pertumbuhan costumer base Muamalat sebagian besar berasal dari nasabah Shar-E. Per akhir Desember 2008, nasabah Shar-E telah mencapai 1,8 juta atau naik 50 persen dibanding 1,2 juta pada akhir 2007.
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan
