VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menunggu penjelasan manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terkait akuisisi tiga perusahaan. Otoritas bursa akan menunggu jawaban surat yang dikirimkan BEI hari ini.
Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, mengatakan, surat permintaan penjelasan kepada manajemen Bumi Resources sudah dikirimkan Kamis 8 Januari 2009. Namun, hingga saat ini, BEI belum menerima jawaban dari manajemen Bumi.
"Kami tunggu jawabannya hari ini," kata Erry di gedung bursa efek, Senin 12 Januari 2009.
Sebelumnya, manajemen Bumi Resources memenuhi panggilan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk menjelaskan proses akuisisi tersebut.
Menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bakrie & Brothers, RA Sri Dharmayanti, perseroan telah melakukan keterbukaan informasi terkait akuisisi Bumi Resources terhadap tiga perusahaan. "Saya anggap sudah clear," kata dia, pekan lalu.
Pemanggilan tersebut wajar karena Bapepam-LK memiliki kewenangan untuk itu. "Otoritas punya hak untuk memanggil kami guna meminta penjelasan," ujarnya.
Bumi Resources melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment mengambil alih 89 persen saham Pendopo Coal Ltd senilai Rp 1,3 triliun. Akuisisi dilakukan melalui penandatanganan perjanjian pembelian saham (sales and purchase agreement/SPA) dengan Indomining Resources Holding Ltd pada 5 Januari 2009.
"Pendopo Coal Ltd memiliki secara tidak langsung 94,9 persen saham PT Pendopo Energi Batubara," kata Direktur Bumi Resources, Eddie J Soebari, dalam penjelasan perseroan yang dipublikasikan BEI, Rabu 7 Januari 2009.
Sebelumnya, Bumi Resources Investment juga menguasai secara tidak langsung sekitar 75,74 persen saham Fajar Bumi Sakti melalui penandatanganan SPA antara Bumi Resources Investment dan Ancara Properties Limited pada 26 Desember 2008.
“Dalam perjanjian tersebut, Bumi Resources Investment mengambil alih 76,9 saham Ancara Properties Limited yang dikeluarkan pada Leap Forward Finance Limited. Sedangkan, Leap Forward memiliki secara tidak langsung 98,5 persen saham yang ditempatkan pada Fajar Bumi Sakti,” ujar Eddie.
Selain itu, Bumi melalui anak perusahaan yang sama secara tidak langsung mengambil alih 44 persen saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Pada 23 Desember 2008, Bumi Resources Investment menandatangani SPA dengan Goodrich Management Corp sehubungan pembelian 80 persen saham pada Zurich Asset Investment Ltd. Zurich Asset Investment merupakan pemegang 55 persen saham yang ditempatkan pada Darma Henwa.
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Polisi menangkap Pierre Abraham, pengemudi Toyota Fortuner pelat nomor TNI yang mengaku sebagai adik jenderal. Ternyata cukup enggak menyangka saat mengetahui alasannya p
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Ramalan Zodiak Keuangan 19 April 2024, Peluang Investasi Bagi Taurus dan Pisces
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Ramalan zodiak keuangan Jumat, 19 April 2024 menunjukkan Taurus dan Pisces yang mendapatkan kesempatan positif untuk berinvestasi, tapi jangan lupa untuk melakukan riset.
Ungkap Pengalaman Buruk di Pesawat, Siti Badriah Tak Kuasa Menyium Bau Ketek Sampai Mata Memerah
JagoDangdut
24 menit lalu
Pedangdut Siti Badriah mengungkapkan bahwa ia merasa sangat tidak nyaman karena mencium bau ketek sampai matanya merah di pesawat. Seperti apa kelanjutannya?
Selengkapnya
Isu Terkini