Harga Minyak Anjlok, Saham Wall Street Turun

VIVAnews - Semua indeks harga saham di bursa Wall Street ditutup melemah di akhir perdagangan Senin sore waktu New York, 12 Januari 2009 (Selasa pagi WIB). Pasalnya, para investor menahan diri untuk menyambut laporan penerimaan kuartal yang diperkirakan akan memperlihatkan buruknya dampak krisis ekonomi pada perusahaan-perusahaan.

Indeks saham industri Dow Jones jatuh untuk sesi keempat perdagangan Senin kemarin karena dipicu oleh anjloknya harga minyak dan kekhawatiran atas pertumbuhan sektor finansial. Sejauh ini pada tahun 2009, indeks Dow turun 3,5 persen.

Indeks Dow jatuh 125,21 poin (1,46 persen) ke level 8.473,97 setelah sempat turun paling banyak 178 poin. Penurunan yang dialami Dow kemarin merupakan penutupan terendah bagi Dow sejak 24 Desember 2008.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

Indeks saham selain Dow juga turun. Indeks Standard & Poor 500 jatuh 20,09 poin (2,26 persen) ke posisi 870,26. Sedangkan indeks gabungan Nasdaq turun 32,80 poin (2,09 persen) ke level 1.538,79. Indeks saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 ditutup turun 12,50 poin (2,60 persen) ke posisi 468,80.

Di pasar valuta, nilai mata uang dolar terhadap mata uang lain, menguat. Sedangkan untuk kali pertama dalam satu bulan terakhir, harga emas jatuh di bawah US$ 820 per ons. Harga minyak mentah jenis light sweet anjlok US$ 3,24 ke posisi harga US$ 37,59 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di bursa luar Amerika Serikat, indeks FTSE 100 (Inggris) jatuh 0,50 persen. Indeks DAX (Jerman) turun 1,34 persen, dan indeks CAC-40 (Prancis) kehilangan 1,62 persen. Indeks Hang Seng (Hong Kong) turun 2,83 persen. Bursa saham Jepang tutup karena hari libur. (AP)





Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024