Pengusaha Kecewa Tambahan Stimulus Kecil

VIVAnews - Tambahan stimulus Rp 15 triliun yang dianggarkan dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009 membuat pengusaha kecewa. Semula angkanya disebut-sebut Rp 38 triliun.

Tambahan stimulus itu diputuskan dalam rapat kabinet di Kantor Kepresidenan, Selasa kemarin. Rapat memutuskan pemerintah akan mengajukan perubahan APBN dengan sejumlah asumsi dasar baru. Asumsi minyak yang semula US$ 80/barel diubah menjadi US$ 45/barel, nilai tukar menjadi Rp 11.000/US$ dan pertumbuhan ekonomi lima persen. Perubahan asumsi ini mengubah postur anggaran, termasuk penerimaan dan belanja negara.

Ketua Komite Tetap Perdagangan Dalam Negeri Kadin Indonesia Bambang Susetyo kepada VIVAnews, Rabu 14 Januari 2009 mengatakan walaupun masih berstatus RAPBN, perubahan jumlah yang dialokasikan untuk stimulus ekonomi itu justru menimbulkan ketidakpastian bagi dunia usaha di dalam negeri.

"Sebab perubahan jumlah itu berarti juga mengubah sub-sub sektor yang boleh menikmati stimulus itu," kata Bambang yang juga Ketua Umum Asosiasi Rekanan dan Distribusi Indonesia.

"Persoalannya bukan hanya cukup tidak cukup, tapi kepastian. Adakah jaminan bahwa jumlah itu tidak berubah lagi pada saat RAPBN 2009 dibacakan presiden di DPR?" katanya.

Pengusaha mengimbau agar pemerintah tidak menjadikan jumlah yang belum pasti itu sebagai pegangan hingga ada kepastian setelah RAPBN 2009 dibacakan di DPR.

Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil

Sebelumnya pemerintah menyebutkan industri yang mendapat stimulus fiskal berupa pajak ditanggung pemerintah antara lain industri tekstil, baja, dan otomotif.

Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah: Orangtua Gak Wajib Kasih Nafkah ke Anak Laki-laki Jika Sudah Baliqh

Setiap orangtua wajib memberikan nafkah pada anak-anaknya. Nafkah yang diberikan seorang ayah kepada anak perempuan dengan laki-laki pun berbeda dalam aturan agama. 

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024