Saham Alfamart Dibuka Langsung Menguat

VIVAnews - Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) pada awal perdagangan Kamis, 15 Januari 2009 dibuka langsung menguat. Harga AMRT naik Rp 5 (1,26 persen) menjadi Rp 400 dari harga penawaran umum saham (IPO) sebesar Rp 395.

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia

Menurut Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing, sentimen IPO menjadi katalis penguatan harga saham pendatang baru di Bursa Efek Indonesia tersebut. "Secara historikal, setiap saham yang baru mencatatkan sahamnya (listing) akan naik," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 15 Januari 2009.

Dia memperkirakan, harga Sumber Alfaria Trijaya akan menembus level Rp 450 pada transaksi hari ini, meski indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI cenderung melemah. "Sentimen IPO tetap menjadi katalis utama," kata Pardomuan.

Video Honda HR-V Parkir di Jalan Sempit, Bikin Macet dan Sulit Dilewati

Seperti diketahui, pengelola gerai minimarket Alfamart, mencatatkan 3,43 miliar saham di BEI hari ini. Alfaria merupakan perusahaan pertama yang mencatatkan sahamnya di bursa tahun ini. 

Perseroan menawarkan 343,17 juta saham senilai Rp 135,55 miliar. Harga saham yang ditawarkan Rp 395 per unit dengan nilai nominal Rp 100 per unit.

Pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) diperoleh pada 31 Desember 2008 dengan masa penawaran saham perdana 7-9 Januari 2009. Masa penjatahan pada 13 Januari 2009 dan pencatatan saham 15 Januari 2009.

Emiten di sektor perdagangan, jasa, dan investasi itu akan dicatatkan pada papan utama BEI. Saham Alfaria berada pada rata-rata price to earning ratio (PER) 10,07 kali dan price to book value (PBV) 2,95 kali.

Setelah IPO, PT Sigmantara Alfindo akan menguasai 54 persen saham perseroan, PT Cakrawala Mulia Prima 36 persen, dan publik 10 persen.

Per 30 Juni 2008, penjualan perseroan mencapai Rp 3,6 triliun dengan laba kotor Rp 544,84 miliar. Laba usaha tercatat Rp 46,93 miliar. Total aset perseroan Rp 1,89 triliun dengan kewajiban Rp 1,38 triliun.

Perseroan menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Indo Premier Securities sebagai  pelaksana penjamin emisi. Sementara itu, PT Adimitra Transferindo bertindak sebagai biro administrasi efek.

Perusahaan yang berdiri pada 22 Februari 1989 itu memiliki 11 kantor cabang di Bandung, Bekasi, Cirebon, Cikokol, Cilacap, Cileungsi, Lampung, Serpong, dan Semarang.

Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)

Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan

Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024