Bank of America Kembali Dapat Bailout

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengucurkan lagi dana talangan (bailout) US$ 20 miliar dan program penjaminan aset senilai US$ 118 miliar kepada Bank of America. Dana tersebut diambil dari dana talangan US$ 700 pada masa pemerintahan Presiden George W. Bush.

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Bantuan ini untuk menopang keuangan Bank of America setelah bank berskala global itu mengakuisisi Merrill Lynch. Demikian diumumkan Departemen Keuangan AS, Jumat pagi waktu Washington, 16 Januari 2009 (Jumat sore WIB).

Dalam sebuah pernyataan kerjasama dengan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), Departemen Keuangan mengatakan "akan berinvestasi sebesar US$ 20 miliar untuk Bank of Amerika dari Troubled Assets Relief Program dalam pertukaran saham istimewa dengan delapan persen dividen kepada Departemen Keuangan." Dana US$ 20 miliar tersebut akan ditransfer pada Jumat ini.

Departemen Keuangan dan FDIC juga akan mengambil langkah-langkah preventif untuk melawan kemungkinan terjadi kerugian besar-besaran dalam ketersediaan aset, dengan menyediakan pinjaman US$ 118 miliar. Selain itu juga menyediakan sekuritas yang didukung oleh pinjaman real estate komersial dan hunian, dan aset lain. "Semua itu menandai nilai pasar saat ini," tulis pernyataan tersebut.

Keputusan tersebut diumumkan hanya beberapa jam sebelum Bank of America melaporkan penerimaan kuartal keempatnya.

Bank of America telah menerima US$ 25 miliar suntikan modal dari Troubled Assets Relief Program, dana talangan pemerintah AS untuk menyelamatkan dunia perbankan dari krisis yang dipicu oleh kredit macet perumahan. Itu termasuk US$ 10 miliar untuk mengakuisisi Merrill Lynch. (AP)

Ilustrasi beli obat bisa lewat layanan telefarmasi.

Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Obat Flu, Begini Penjelasan Ahli

Terkait kasus yang dialami oleh Alca Octaviani, ada 2 jenis obat yang telah ia konsumsi di antaranya adalah obat actifed yang mempunyai kandungan pseudoephedrine.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024