Air Minum Jadi Prioritas

Anggaran Infrastruktur 2009 Menciut

VIVAnews - Pemerintah utamakan alokasikan dana infrastruktur untuk irigasi, air minum, listrik dan telepon. Total dana yang disiapkan mencapai Rp 5 triliun.

Jumlah ini, kata Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna, lebih kecil dari usulan program Kementerian/Lembaga sebesar Rp 30 triliun.

"Departemen terbanyak yang mendapatkan alokasi dana adalah pekerjaan umum," ujarnya di Jakarta, Senin, 19 Januari 2009. Sisanya dibagi ke Departemen Perhubungan, Depkominfo, dan Kementerian Perumahan Rakyat.

Usulan departemen, seperti Pekerjaan Umum untuk penanganan banjir dan air minum. Departemen Perhubungan untuk pengelolaan kereta api, Kementerian Perumahan Rakyat mengajukan anggaran untuk perumahan TNI, Polri, Rusnami, dan RSH.

Depkominfo mengusulkan proyek bagi pengembangan infrastruktur seperti TVRI dan RRI, khususnya layanan informasi di berbagai daerah perbatasan.

"Dari usulan yang ada, air minum menjadi prioritas karena tingkat infrastruktur di Indonesia sangat buruk," kata Dedy. Skala nasional kondisi infrastruktur air minum yang baik hanya sekitar 18 persen.

Proyek listrik juga dianggap penting karena dengan proyek pembangkit 10 ribu megawatt, jalur transmisi masih sangat kurang. Menurut dia, transmisi listrik yang siap hanya 64 persen dan telepon di atas 80 persen.

Dia menjelaskan permintaan anggaran Rp 30 triliun tidak dapat dipenuhi karena penerimaan 2009 diperkirakan turun. Namun, alokasi dana Rp 5 triliun tetap menunggu kajian penerimaan Januari. "Nanti Presiden yang memutuskan, insyallah akhir Januari."

Honda BeAT Jadi Incaran Maling bukan karena Tidak Aman
Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri acara buka puasa bersama Ramadan 2024 yang digelar oleh Presiden RI Joko Widodo, di Istana Negara pada Kamis, (28/3).

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024