Prediksi

Indeks Berpotensi Rebound

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa, 20 Januari 2009, masih mencermati (wait and see) pergerakan bursa regional maupun global.

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024

"Namun, sisi teknis menunjukkan adanya peluang menguat kembali (rebound)," kata analis PT Optima Securities Ikhsan Binarto kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 19 Januari 2009.

Ikhsan memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.320 dan batas atas (resistance) di level 1.380.

Joe Biden Gelontorkan Dana Fantastis Perbaiki Jembatan Baltimore

Pada transaksi Senin, indeks ditutup melemah di level 1.350,69 atau turun 13,19 poin (0,97 persen) dari perdagangan Jumat, 16 Januari 2009, yang berakhir menguat 20,38 poin (1,51 persen) ke level 1.363,87.

Di bursa Asia, indeks Nikkei 225 menguat 26,7 poin (0,32 persen) menjadi 8.256,85, Hang Seng naik 84,48 poin (0,64 persen) ke level 13.339,99, dan Straits Times terangkat 14,6 poin (0,84 persen) ke posisi 1.745,05.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB indeks Dow Jones kembali menguat 68,73 poin atau 0,84 persen ke 8.281,22. Indeks Nasdaq terangkat 17,49 poin atau 1,16 persen ke 1.529,33 dan indeks S&P 500 naik 6,38 poin atau 0,76 persen ke 850,12.

Menurut Ikhsan, belum adanya sentimen positif akan membuat indeks Selasa masih memilih wait and see pada bursa kawasan regional, setelah kemarin sempat naik tipis pada awal perdagangan mendekati gap yang terbentuk di level 1.377 sebelum akhirnya melemah 13 poin menjadi 1.350.

Namun, dia mengakui, secara teknis indeks hari ini berpotensi rebound dengan arah menuju level batas atas 1.380.

Sedangkan pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti berpendapat, IHSG masih berpeluang terkoreksi kembali hari ini. Sebab, antisipasi dirilisnya kinerja keuangan kuartal IV-2008 emiten yang kurang memuaskan menjadikan alasan aksi jual investor.

Selain itu, kata dia, indikator teknis seperti moving average (MA) dan moving average convergence divergence (MACD) juga memberikan sinyal yang sama. "MA membentuk deadcross dan MACD juga bergerak turun," ujar Gifar.

Gifar memproyeksikan, indeks Selasa akan bergerak dalam rentang support 1.337 dan resistance 1.370.

Rekomendasi Saham

Ikhsan menyarankan, investor mengakumulasi saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), serta PT Ciputra Development Tbk (CTRA) .

"Saham-saham itu sedang diburu para pemodal, karena harganya cukup murah (undervalue) dan berfundamental menjanjikan," ujarnya.

Gifar juga merekomendasikan, ISAT yang terkait sentimen kepastian penawaran tender (tender offer) Qatar Telecom. Juga AALI dan BBRI, karena pengaruh tekniks yang menunjukkan pergerakan naik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya