Minyak Goreng Subsidi

23 Produsen Akan Pasarkan MinyaKita



VIVAnews
- Akhir Januari 2009, pemerintah berencana meluncurkan minyak goreng kemasan sederhana dengan merek "MinyaKita". Sebanyak 23 produsen, kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, sudah mendaftarkan diri menggunakan merek tersebut.

"Merek MinyaKita sudah didaftarkan ke Departemen Hukum dan HAM," katanya seusai operasi pasar minyak goreng di kelurahan Tomang Jakarta Barat, Selasa, 20 Januari 2009.

Mari menyatakan minyak goreng tersebut memiliki kualitas yang sama dengan minyak goreng curah di pasaran. Namun, dikemas agar harganya stabil dan lebih higienis.

Selama ini, kata Mari, harga minyak goreng curah berfluktuasi karena berbasis komoditas. "Minyak goreng curah seperti komoditi, jadi harganya naik turun," katanya.

Mari mencontohkan, dua pekan lalu harga CPO sempat naik lagi sehingga harga minyak goreng curah ikut terkatrol naik. Tapi sekarang, karena harga CPO sedang turun, maka harga minyak curah juga ikut turun.

Sebagai langkah awal, pemerintah memasang target pasar MinyaKita sebesar 11 - 14 persen dari total konsumsi minyak goreng curah sebanyak 1,49 juta ton per tahun.

Pada saat yang sama, Departemen Perdagangan bersama pemerintah DKI Jakarta menyelenggarakan operasi pasar minyak goreng di empat wilayah lainnya. Di antaranya, Kelurahan Rawabadak Selatan Jakarta Utara, Kelurahan Kramat Sentiong Jakarta Pusat, Kelurahan Cipinang Jakarta Timur, dan Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan.

"Sejak 5 Januari lalu, jumlah minyak goreng yang telah disalurkan melalui operasi pasar sebanyak 50 ribu liter," kata Mari. Mulai Februari 2009, katanya, pemerintah menargetkan 1 ribu ton per bulan untuk 10 bulan selanjutnya. "Sejumlah 7 produsen berkomitmen untuk membantu pemerintah menyelenggarakan operasi pasar."

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024